Virus Corona

WHO Kecolongan, Foto Satelit Amerika Jadi Bukti Nyata Jika China Banyak Bohong Soal Virus Corona

Tudingan Amerika Serikat yang menyebut China selama ini menyembunyikan hal-hal seputar pandemi virus corona, termasuk awal kemunculan Covid-19

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Foto Satelit Amerika Jadi Bukti Nyata Jika China Banyak Bohong Soal Virus Corona 

Melansir ABC7, pemimpin penelitian sekaligus Profesor Harvard Medical, Dr. John Brownstein, timnya telah menganalisa peningkatan tersebut dari satelit komersial.

“Tim peneliti menganalisa citra satelit komersial dan menemukan peningkatan signifikan dari lalu lintas di luar lima RS besar di Wuhan mulai akhir musim semi (September) dan awal musim gugur (Oktober) pada 2019,” kata Brownstein, Selasa (9/6/2020).

Foto file ini diambil pada 15 Mei 2020 menunjukkan pekerja medis mengambil sampel swab dari penduduk untuk diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina. Pihak berwenang China telah menyelesaikan kampanye pengujian coronavirus massal di Wuhan, menemukan hanya 300 hasil positif di antara hampir 10
Foto file ini diambil pada 15 Mei 2020 menunjukkan pekerja medis mengambil sampel swab dari penduduk untuk diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina. Pihak berwenang China telah menyelesaikan kampanye pengujian coronavirus massal di Wuhan, menemukan hanya 300 hasil positif di antara hampir 10 (STR / AFP)

Namun pihak ABC7 tak menampilkan foto-foto hasil tangkapan satelit tersebut.

Profesor tersebut juga mengatakan bahwa lonjakan lalu lintas di sekitar RS ini sejalan dengan meningkatnya pencarian melalui internet.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa hal tersebut tidak bisa dibuktikan.

Penelitian yang dilakukannya ini juga menjadi data penting terbaru terkait misteri asal usul corona.

“Sesuatu terjadi pada Oktober.

"Terlihat jelas ada gangguan sosial yang terjadi sebelum akhirnya diidentifikasi sebagai permulaan dari pandemi virus corona,” kata Brownstein.

Penelitian dilakukan selama lebih dari satu bulan oleh Brownstein dan tim, termasuk peneliti dari Boston University dan Boston Children's Hospital.

Para penderita virus corona di RS Fangcai di kota Wuhan, Hubei.
Para penderita virus corona di RS Fangcai di kota Wuhan, Hubei. (AFP/STR)

Mereka mengamati berbagai tanda jejak kapan pemerintah mulai memberlakukan protokol kesehatan yang begitu ketat terhadap warga di Provinsi Hubei.

Logika peneliti bermula dari penyakit pernapasan yang dialami.

Ini berdampak terhadap perilaku di komunitas yang menjadi tempat penyebarannya.

Dengan demikian, gambar yang menunjukkan pola perilaku tersebut bisa menjelaskan peristiwa yang sedang terjadi.

Ilustrasi parkiran mobil
Ilustrasi parkiran mobil (Kompas.com)

Walaupun, orang-orang yang sakit tak sadar dengan masalah yang lebih besar yang mungkin mengintai mereka.

“Apa yang kami lakukan adalah melihat aktivitas, seberapa sibuk RS.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved