Virus Corona
Ngeyel! Nekat Bawa Pulang Jenazah Corona, Hasil Rapid Tes Semua Keluarga Bikin Geleng-geleng Kepala
Keluarga membawa paksa lantaran meyakini pasien yang meninggal tersebut bukan karena virus corona atau Covid-19.
Pertimbangan lainnya, proses penjemputan paksa yang dilakukan pihak keluarga dilakukan sekitar 100 orang dan membawa senjata tajam.
"Daripada dihalau, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jadi saya perintahkan langsung, biarkan saja agar tidak terjadi pertumpahan darah,” kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020).
Padahal saat jenazah itu diambil paksa, dijelaskan dia, petugas medis akan mengambil sampel pada korban.
Namun hal itu dibatalkan karena jenazah sudah terburu dibawa keluarga.
"Apa mau diperbuat? Karena jumlahnya hampir ratusan orang bawa senjata tajam.
Ya dibiarkan saja,” tuturnya.
Wanita halangi ambulans
Sebelumnya, seorang wanita menghalangi mobil ambulans yang akan mengangkut jenazah ibunya.
Pihak rumah sakit akan membawa jenazah PDP itu ke pemakaman COVID-19 Macanda.
Dalam video viral itu, seorang wanita berjilbab dan berbaju biru menangis sembari naik ke bagian depan mobil.
Adapun ibunya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.
Diketahui, wanita yang menghalangi mobil ambulans berangkat ke pemakaman COVID-19 bernama Nurhayani.
Keluarga Nurhayani tak terima orang tuanya dimakamkan di pemakaman COVID-19.
Keluarga yakin, kematian ibunya bukan karena COVID-19, melainkan stroke.
Hal itu pun dibuktikan dengan hasil tes swab yang sudah keluar.