unik
Mbah Gambreng Lahir 1959, Nikah dengan Pria 24 Tahun, Mbah: Seneng Sama Seneng Mau Gimana Lagi
Menurut pengakuan Mbah Gambreng atau Tri Sutiyem, ia dilahirkan tahun 1959 di Purwodadi, Jawa Tengah.
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak pernikahan yang mencuri perhatian.
Berita pernikahan di bawah ini salah satunya.
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (10/6/2020), seorang nenek bernama Tri Sutiyem (65) atau lebih dikenal dengan nama Mbah Gambreng diberitakan menikahi seorang pemuda berusia 24 tahun.
• Antisipasi Karhutla 2020, Polda Jambi Fokus Pada Pencegahan, Aplikasi Asap Digital Diluncurkan
Yang membuat heboh adalah pemuda yang nenek yang berasal dari Desa Bumiharjo Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ini nikahi adalah anak angkatnya sendiri.
Menurut pengakuan Mbah Gambreng atau Tri Sutiyem, ia dilahirkan tahun 1959 di Purwodadi, Jawa Tengah.
Ia penah menikah dengan seorang pria namun bercerai 30 tahun lalu.
Ia lalu hidup sendiri di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuin, OKI, setelah bercerai.
• Foto Bumbu Indomie Goreng di Jawa dan Luar Jawa Berbeda Jadi Viral, Ini Penjelasan Indofood
• Punya Matahari, Bintang dan Ledakan-Ledakan, Mengapa Ruang Angkasa Tetap Gelap?
Sehari-hari ia bekerja serabutan dengan mengambil upahan menyadap karet milik orang lain.
Ia juga berjualan pakaian keliling dan jamu untuk mencukupi kebutuhannya.
Disela-sela itu ia masih mengurus grup kuda lumping yang salah satu penarinya adalah Ardi Waras (24), anak angkat yang sekarang jadi suaminya.
Suka mengangkat anak
Namun yang orang banyak tidak tahu meski ia tidak termasuk orang kaya, bahkan dapat dikategorikan miskin, Mbah Gambreng suka mengangkat anak.
Anak angkatnya akan diurusnya sendiri, dari disekolahkan hingga dinikahkan.
Dari cerita Mbah Gambreng selama hidupnya ia telah mengangkat empat orang anak yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 1 perempuan.
Dari keempat anak angkatnya itu tiga sudah menikah dan tinggal bersama keluarganya.