Anak Dibakar Hidup-hidup Ayahnya Gara-gara Ingin Main saat Corona, Kejadian di Temanggung
Kejadian itu dipicu hal sepele, yakni sang anak hendak bermain ke tetangga desa saat kondisi tengah pandemi Virus Corona.
TRIBUNJAMBI.COM, TEMANGGUNG - Tragis kejadian di Temanggung berikut ini. Seraogn anak dibakar hidup-hidup oleh ayannya.
Nasib pilu ini dialami seorang bocah di Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo.
Anak berinisial ALF (12) tersebut tewas dengan kondisi luka bakar 90 persen setelah dibakar oleh ayahnya sendiri, AF (35).
• BREAKING NEWS 5 Pedagang di Pasar Kalangan Sungai Bahar Reaktif Rapid Test
• FOTO-FOTO Roni Bekele vs Ular Piton 4 Meter, Akhirnya Mulut Dilakban
• Nikita Mirzani Mendadak Singgung Malam Pertama Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian, Begini Reaksinya
ALF meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Temanggung.
Kini sang ayah yang tega membakar anaknya sendiri harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.
AF terancam hukuman penjara 15 tahun.
Kasus pembakaran anak oleh ayah sendiri ini terjadi pada 27 Mei 2020 lalu, atau dua hari setelah Idul Fitri.
Kejadian itu dipicu hal sepele, yakni sang anak hendak bermain ke tetangga desa saat kondisi tengah pandemi Virus Corona.
Kasat Reskrim Polres Temanggung Muhammad Alfian menjelaskan, peristiwa bermula ketika ALF hendak bermain ke tetangga desa saat pandemi.
Rupanya, rencana ALF tak disetujui ibunya. Saat berpamitan, sang ibu memintanya tetap di rumah.
Selain pandemi, sehari sebelumnya, korban sudah pergi dari rumah dan tidak pulang.
"Korban hari sebelumnya selama dua hari berturut-turut tidak pulang, sehingga saat mau pergi lagi sang ibu melarangnya lantaran kondisi pandemi Covid-19," tutur Alfian.
Ditakut-takuti Sang ayah
AF yang melihat anaknya tak mengindahkan ibunya pun marah.
Gelap mata, AF pun menyiramkan bensin ke tubuh anaknya.