Virus Corona

UPDATE Virus Corona 8 Juni di Dunia, Iran Alami Gelombang Kedua, Begini Kondisinya

Melansir data dari laman Worldometers, Senin (8/6/2020), ada 7.080.534 kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di dunia.

Editor: Duanto AS
AFP / Money SHARMA
buruh di India nekat mudik dengan berjalan kaki usai kehilangan pekerjaan imbas lockdown akibat virus corona atau Covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini update virus corona 8 Juni 2020 di dunia. Irang mengalami gelombang kedua corona.

Jumlah infeksi kasus virus corona di dunia hingga Senin (8/6/2020) pagi telah mencapai lebih dari 7 juta kasus.

Melansir data dari laman Worldometers, Senin (8/6/2020), ada 7.080.534 kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di dunia.

Dari jumlah tersebut, terjadi 405.048 kematian dan 3.453.492 (3,4 juta) pasien telah dinyatakan sembuh.

Hingga kini, tercatat 3.221.994 (3,2 juta) kasus aktif virus corona di dunia.

Anak Gubernur Bangka Belitung Diketahui Positif Corona, Rencana Mau Pergi Gunakan Pesawat

Rela Video Call Sambil Telanjang Lantaran Syarat Pinjam Uang ke Pacar, Wanita Ini Tak Sadar Direkam

Arab Saudi Kembali Berlakukan Lockdown Dan Jam Malam Kasus Covid-19 Meningkat

Dari angka tersebut, 3.168.331 (3,2 juta) berada dalam kondisi ringan dan 53.663 pasien dalam kondisi serius.

Adapun jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan oleh Amerika Serikat, yaitu dengan total lebih dari 2 juta kasus, disusul Brazil, Rusia, Spanyol, dan Inggris.

Kasus virus corona ini masih terus mengalami perkembangan di berbagai negara di dunia.

Berikut adalah sejumlah perkembangan terbarunya:

Indonesia

Pada Minggu (7/6/2020), Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan penambahan 672 kasus baru Covid-19 dari hari sebelumnya.

Peningkatan kasus ini membuat jumlah total kasus virus corona di Indonesia kini menjadi sebanyak 31.186 kasus.

Jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 591 orang, yaitu membuat total kesembuhan menjadi 10.498 orang.

Adapun kasus kematian bertambah sebanyak 50 orang menjadi total 1.851 kasus.

Kasus-kasus tersebut tersebar di 34 provinsi dan 422 kabupaten/kota di Indonesia.

Pemerintah melalui Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto juga menyebut bahwa hampir 80 persen dari kasus terkonfirmasi Covid-19 yang ditemukan tidak menunjukkan gejala.

Hingga kini, jumlah ODP yang tercatat adalah sebanyak 40.370 orang dan PDP sebanyak 14.197 orang.

India

Perbatasan India akan kembali dibuka pada 8 Juni 2020 setelah sebelumnya ditutup selama satu minggu untuk menekan penyebaran virus corona.

Mengutip CNN, 7 Juni 2020, Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal membenarkan hal tersebut.

Pemerintah wilayah telah memutuskan untuk membuka perbatasannya dengan negara bagian yang berbatasan dengan Haryana dan Uttar Pradesh mulai Senin (8/6/2020).

Selain itu, Pemerintah Delhi juga akan mengizinkan pusat perbelanjaan, restoran, dan tempat ibadah untuk melanjutkan kegiatannya dengan pedoman jarak sosial atau jarak fisik yang harus ditaati.

Meskipun banyak bisnis yang telah dibuka kembali, Pemerintah Delhi memutuskan untuk tetap menutup hotel-hotel dan wisma tamu bagi para wisatawan.

Pemerintah akan menggunakan fasilitas tersebut sebagai rumah sakit darurat Covid-19 jika jumlah kasus meningkat.

Selain itu, Pemerintah Delhi juga telah memutuskan untuk mencadangkan rumah sakit-rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah negara bagian dan rumah sakit swasta di ibu kota untuk penduduk Delhi ketika mereka mengizinkan semua rumah sakit pemerintah pusat untuk menerima orang-orang dari seluruh negara.

Hingga Senin (8/6/2020), jumlah total kasus virus corona di India sendiri adalah sebanyak 257.506 kasus dengan 7.207 kematian dan 123.848 pasien telah dinyatakan sembuh.

Tolak Berhubungan Badan saat Malam Pertama, Pengantin Baru Ini Ternyata Menikah Sesama Jenis

Iran

Pada Minggu (7/6/2020), Pemerintah Iran kembali mencatatkan 2.364 kasus baru dan 72 kematian dalam 24 jam terakhir.

Hingga kini, jumlah total kasus virus corona di Iran adalah sebanyak 171.789 kasus dengan 8.281 kematian dan 134.349 pasien telah dinyatakan sembuh.

Menteri Kesehatan menyebut peningkatan ini karena peningkatan pengujian yang dilakukan.

Sebelumnya, pemerintah terlihat telah dapat mengontrol penyebaran virus ini satu bulan yang lalu, tetapi gelombang kedua virus mungkin tengah terjadi.

Mengutip The Guardian, 7 Juni 2020, terlepas dari tingkat infeksi yang masih meningkat, otoritas secara progresif telah mencabut kontrol atas toko, masjid, sekolah, kantor, dan perjalanan.

Perbatasan dengan Turki juga telah dibuka untuk lalu lintas pengangkutan pada Kamis (4/6/2020).

"Alasan utama dari peningkatan jumlah ini adalah kami mulai mengidentifikasi orang-orang dengan sedikit atau tanpa gejala sama sekali" kata Kepala Epidemiolog Kementerian Kesehatan Mohammad-Mehdi Goya.

Selama tiga hari berturut-turut, Iran mencatatkan penambahan kasus harian yang tinggi.

Selama tiga hari itu, angka kasus harian dilaporkan lebih dari 3.000 kasus. Bahkan pada 4 Juni rekor kasus harian tertinggi yaitu 3.574 kasus positif.

Melihat grafik pada worldometers, Iran sedang menghadapi serangan gelombang kedua virus corona.

Melonjak sejak Mei

Kasus infeksi di Iran sempat mengalami penurunan sejak 1 April hingga 2 Mei. Namun sejak awal Mei itu kasus infeksi kembali melonjak.

Total kasus inveksi virus corona yang dilaporkan di Iran sebanyak 167.156 kasus. Jumlah korban meninggal 8.134 kasus dan yang sembuh 129.741 orang.

Kembali melonjaknya kasus di Iran menurut para ahli dipengaruhi oleh kembali melonggarnya jarak sosial di negara itu.

Warga mengabaikan larangan untuk pergi ke Iran utara yang dinilai sebagai zona merah untuk liburan dan merayakan Idul Fitri.

Dikutip dari BBC, sejak awal April, pemerintah Iran juga telah berusaha membuka kembali bisnis, sekolah, dan situs-situs keagamaan, dan menghidupkan kembali ekonomi.

Akhir pekan lalu, itu memungkinkan semua pegawai negeri untuk kembali bekerja dan masjid-masjid kembali melakukan sholat setiap hari.

Namun, langkah tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan.

"Orang-orang tampaknya berpikir corona sudah berakhir. Padahal wabah belum berakhir dan kapan saja mungkin akan kembali lebih kuat dari sebelumnya," ujar Menteri Kesehatan Saeed Namaki, Selasa (2/6/2020).

"Jika orang-orang kita gagal menghormati protokol kesehatan ... kita harus mempersiapkan diri kita untuk situasi terburuk," tambahnya.

Arab Saudi

Jumlah kasus virus corona di Arab Saudi dilaporkan telah melewati angka 100.000 kasus.

Kementerian Kesehatan melaporkan 3.045 kasus baru pada hari Minggu (7/6/2020).

Penambahan ini membuat jumlah total virus corona di Arab Saudi menjadi sebanyak 101.914.

Angka penambahan kasus baru yang melebihi 3.000 kasus untuk pertama kali terjadi pada hari Sabtu (6/6/2020).

Adapun jumlah kasus kematian akibat virus ini menjadi sebanyak 712 kasus, sedangkan jumlah total pasien sembuh sebanyak 72.817 orang.

Sumber: kompas.com

Bongkar Chat WA, Kelakuan Aurel Hermansyah Ternyata Sempat Ditegur Krisdayanti: Main Aja ke Rumah!

Permintaan Tak Biasa Risma ke Khofifah Agar PSBB Surabaya Tidak Diperpanjang, Ternyata Ini Alasannya

Download MP3 Lagu Terbaru Tiara Andini - Gemintang Hatiku, Trending Youtube Indonesia Minggu (7/6)

Download Lagu MP3 Nella Kharisma, Via Vallen dan Didi Kempot Terbaik 2020, Ada Video Dangdut Koplo

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved