167 Paket Kegiatan di Pemprov Jambi Sudah Ditenderkan di UKPBJ Provinsi Jambi
Selebihnya dia mengakui ada OPD pemprov yang tak mengikuti tender, namun itu karena di dinas terkait tak ada pekerjaan fisiknya.
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 167 paket kegiatan pembangunan Pemprov Jambi sudah ditenderkan di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Provinsi Jambi hingga 3 Juni 2020 lalu.
Dari angka itu, baru 92 paket terkontrak. Sisanya 75 paket masih proses tender.
Kepala UKPBJ Provinsi Jambi Jafri mengatakan, untuk 167 paket pekerjaan yang sudah ditenderkan seperti konstruksi 67 paket, konsultansi 46 paket, barang 27 paket dan jasa lainnya 27 paket.
• Masih Ada Rusak Berat, Kementrian PUPR Segera Tuntaskan Pembangunan Ruas Jalan Nasional Jambi-Sabak
• VIRAL! Mayat Melambaikan Tangan Saat Peti Jenazah Disorot Kamera, Warganet Heboh!
"Pagu APBN Rp 12,06 miliar, dan pagu APBD Rp 634 miliar," sampainya, Minggu (7/6/2020).
Khusus untuk 92 paket yang sudah terkontrak sendiri yakni APBN senilai Rp 6,4 miliar dan APBD Rp 485 miliar. Selain tender langsung, Jafri menjelaskan ada juga 2 paket melalui penunjukan langsung dan 1 paket tender cepat. Khusus tender cepat dia mengatakan ada syarat khusus seperti penyedia yang sudah tak diragukan lagi kemampuannya.
Namun Jafri juga tak menampik dengan adanya wabah Covid-19 tahun ini cukup berpengaruh dalam jumlah pekerjaan. Jika tahun sebelumnya ada 340-an paket, di tahun ini hanya 167 paket yang baru tender.
"Ini seperti untuk paket APBN yang telah ada ketentuan berdasarkan surat Kemenkeu bahwa pekerjaan selain pendidikan dan kesehatan tak bisa dilakukana tender tahun ini, otomatis pekerjaan OPD selain itu langsung hilang proses tendernya di kita," katanya.
Selebihnya dia mengakui ada OPD pemprov yang tak mengikuti tender, namun itu karena di dinas terkait tak ada pekerjaan fisiknya.
Sedangkan untuk yang ada pekerjaan fisik semua ikut tender. Ditanyakan soal tender di Dinas PUPR Provinsi Jambi sendiri, Jafri menyebut memang sudah melakukan banyak tender.
"Namun untuk yang sudah tanda tangan kontrak tetap PUPR yang tahu pastinya ada berapa, yang jelas kita tunggu perbaikan laporan dan hasil selisih pagi dan HPS pada akhir tahun ini," paparnya.
Diakui Jafri Dinas PUPR mendominasi lelang pekerjaan sektor APBN. Yakni dengan total 106 paket dimana 56 paket yang sudah selesai tender sementara 50 sudah selesai.
"Nilai keseluruhan Pagu PUPR ada Rp613 M, dan paket yang sudah selesai tender Rp444 M," tandasnya.
