Virus Corona

Satu Desa Dibuat Geger, Jenazah Warga yang Dikira Meninggal Karena Ginjal Ternyata Positif Corona

Satu Desa Dibuat Geger, Jenazah Warga yang Dikira Meninggal Karena Ginjal Ternyata Positif Corona

Editor: Andreas Eko Prasetyo
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
(ILUSTRASI) Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kemunculan pandemi virus corona memang membuat masyarakat menjadi khawatir akan penyebarannya.

Oleh karenanya, masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Jika melanggar atau tidak peduli, mereka bisa terinfeksi dan wajib diisolasi.

Jelang Pasar Rakyat Modren Pertama di Tanjabtim Dibuka, Disperindag Lakukan Pendataan

Fenomena Bulan Bercincin Saat Pendemi Corona Gegerkan Warga Jawa Timur, Seperti Ini Penjelasan LAPAN

Lantaran Pelanggan Tak Puas dengan Layanan, Tukang Pijat di Merangin ini Dibacok Pantatnya

Seperti kejadian di bawah ini.

Dilansir dari health.grid.id pada Kamis (4/6/2020), warga Bayat, Klaten digegerkan dengan pemakanan seorang jezanah seorang pasien positif virus corona.

Bagaimana tidak, hal ini buat warga harap-harap cemas karena sebelumnya jenazah tersebut dikira meninggal bukan karena Covid-19, melainkan sakit ginjal.

Alhasil banyak warga di sana yang khawatir akan penyebaran virus corona di kampung mereka.

Dilansir dari Kompas.com, jenazah tersebut berinisial T yang sebelumnya merantau di Semarang, Jawa Tengah.

Plt Camat Bayat Kelik mengemukakan,saat berada di Semarang, T sempat dirawat di rumah sakit.

"Informasinya sakit ginjal."

" Jadi pada saat dirawat di rumah sakit penanganannya biasa saja tidak di ruangan isolasi," kata Kelik, Rabu (3/6/2020).

Diam-diam China Simpan Rudal Berkecepatan Supersonik yang Mampu Tandingi Mesin Tempur AS

Download Lagu MP3 Nella Kharisma, Didi Kempot dan Via Vallen Terpopuler 2020, Ada Video Full Album

Roller Coaster Harus Tetap Jalan Meski Lockdown, Hadiah Boneka-Boneka Raksasa Jadi Penumpangnya

T kemudian meninggal dunia dan dibawa ke Klaten untuk dimakamkan.

Jenazah T langsung diarahkan ke pemakaman dan tidak dibawa ke rumah duka.

Sedikitnya lima orang warga menanti kedatangan jenazah T di pemakaman.

Saat jenazah tiba, warga pun membantu menurunkan peti jenazah ke liang lahat.

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved