Prabowo Subianto Diberi Mandat Untuk Pimpin Lagi Partai Gerindra, Alasannya Begini
Rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Gerindra menyepakati mandat kepada Prabowo Subianto untuk kembali menjadi ketua umum.
• Sudah Berulah dari Dulu, Ternyata KKB Papua Pernah Takluk di Tangan Mertua SBY di Era Soeharto
• Sembari Urus Ibunya Yang Storke, Hidayat Tetap Kerja Sebagai Penyapu Jalan
• Yan Vellia Akan Ajak Betrand Peto Duet Sama Anak Didi Kempot, Netizen Girang: Yeay, Nggak Sabar!
Ia menyatakan, Prabowo merupakan sosok perekat dan pengayom yang dibutuhkan partai.
Menurut Dasco, Gerindra masih membutuhkan Prabowo untuk memimpin perjuangan di masa mendatang.
"Gerindra masih butuh perekat, masih butuh figur yang menjadi pengayom dan masih butuh figur yang memimpin perjuangan Gerindra ke depan," tuturnya.
Dasco pun menyebut Prabowo menerima mandat dari DPD seluruh Indonesia itu. "Pak Prabowo menerima sebagai sesuatu yang dianggap perintah partai," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah partai mengusulkan kenaikan ambang batas parlemen, dari semula 4 persen menjadi 7 persen. Kenaikan 7 persen itu diusulkan oleh Partai Golkar dan Partai Nasdem. Sementara, PDI Perjuangan lewat rapat kerja nasional (rakernas) partai pada Januari 2020 merekomendasikan kenaikan ambang batas parlemen menjadi 5 persen.
Parpol-parpol yang memiliki suara besar setuju dengan usul tersebut. Namun ada beberapa partai yang menyatakan keberatan, seperti PPP dan Partai Demokrat, serta PAN yang memandang kenaikan ambang batas mesti dilakukan bertahap.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Kader Gerindra Minta Prabowo Jadi Ketua Umum Lagi