virus corona
Heboh Isu Rumah Sakit Minta Pasien Meninggal Karena Asam Lambung Jadi Covid-19, Ini Faktanya
Salah satu rumah sakit dikabarkn menyogok seorang pasien dengan riwayat sakit lambung untuk pura-pura menjadi pasien infeksi virus corona.
Berikutnya, masih dari laporan itu, pukul 18.00 WITA, Kapolresta Manado AKBP Elvianus Laoli SIK tiba di RSU Pancaran Kasih dan selanjutnya Kapolresta bersama Pers.
Pungkas dari keterangan resmi yang disampaikan BPBD Manado melalui Gugus Tugas ke awak media itu melalui grup WhatsApp, setelah dilakukan pengecekan diketahui pihak RS tidak menyatakan pernyataan memberikan uang tersebut.
• Novel Baswedan Sukses Tangkap Nurhadi, Haris Azhar: Menunjukkan Kualitas Penyidik KPK
Sementara itu, pihak rumah sakit melalui Direktur Utama (Dirut) RS tersebut, akhirnya angkat bicara.
Ia menegaskan, isu menawarkan uang sogok kepada keluarga pasien, tidak benar.
"Saya atas nama direksi dan seluruh karyawan RS, turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum yang meninggal di rumah sakit kami siang tadi" katanya, Senin (1/5/2020).
Ia juga menuturkan, setiap pasien yang masuk RS, baik ODP, PDP, dan positif Covid-19, langsung dinotifikasi ke Gugus Tugas Kota Manado dan Pemprov Sulut.
• Pertengkaran ASN di Batanghari Terekam Kamera Ponsel, Ternyata Pejabat
"Di RS kami, yang meninggal ada pasien yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Muslim, Budha, dan Hindu. Masing-masing ada penanganan sesuai agamanya. Kebetulan pasien ini beragama Muslim. Jadi kami menggunakan fatwa MUI nomor 18 tahun 2020 tentang pedoman pengurusan jenazah muslim yang terinfeksi Covid-19," jelasnya.
Lanjutnya, ia juga mengklarifikasi, pihaknya tidak pernah membolehkan jenazah pasien dibawa pulang.
"Kalau kami membolehkan, kami bisa diproses karena melanggar protokol. Semua pasien yang meninggal, baik statusnya ODP, PDP, dan positif, harus dinotifikasi ke Gugus Tugas Manado."
"Jadi kami sudah melakukan tugas dan kewajiban kami, yakni menangani dan melaksanakan apa yang menjadi protokol. Prinsip kami adalah menjalankan tugas, dan menunaikan misi kemanusiaan tenaga kesehatan."
"Kalaupun ada kesalahan, mungkin miskomunikasi antara dua belah pihak, kami mohon maaf," tukasnya. (Nikita Yulia Ferdiaz)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Hebob Rumah Sakit Sogok Rp15 Juta Agar Pasien Meninggal Jadi Pasien Corona, Klarifikasi Rumah Sakit, https://sumsel.tribunnews.com/2020/06/03/hebob-rumah-sakit-sogok-rp15-juta-agar-pasien-meninggal-jadi-pasien-corona-klarifikasi-rumah-sakit