Tri Rismaharini Dinilai Layak ke Level Nasional, Pengamat: Sayang Karir Politik Cuma di Surabaya

Tri Rismaharini atau Risma dinilai layak melanjutkan karier politiknya di level nasional setelah tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya.

Editor: Rahimin
Kolase
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini 

TRIBUNJAMBI.COM - Tri Rismaharini atau Risma dinilai layak melanjutkan karier politiknya di level nasional setelah tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya.

Hal ini diungkapkan pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto.

Menurut Agus, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut dinilai 'langka'  di Indonesia.

"Bu Risma ini tokoh PDIP yang jarang, ini adalah modal politik bagi PDIP," ungkap Agus kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).

"Sebaiknya bu Risma diperhatikan DPP PDIP di level nasional," imbuh Agus.

Ruslan Buton Ditangkap Karena Kritik Jokowi, Asrul Minta Polri Tak Sembarang Gunakan UU ITE

Setelah Putus dengan Al Ghazali, Citra Aulia Marwan Gaet Cucu Orang Kaya Raya di Indonesia

Mulai 5 Juni, Lion Air Group Kembali Berhenti Terbang, Biaya Tes PCR Lebih Mahal dari Tiket Pesawat

Agus mengungkapkan, Risma memberi banyak pengaruh dan inovasi selama menjabat Wali Kota Surabaya.

"Tidak hanya mempengaruhi Jawa Timur tapi juga nasional, kebijakan inovasi di Surabaya juga banyak dicontoh daerah lain," ujarnya.

Agus menyebut amat disayangkan jika karier politik Risma berhenti sebagai wali kota. "Sayang kalau Bu Risma berhenti karier politiknya di Surabaya," ungkap Agus.

Agus mengungkapkan jika PDIP kehilangan sosok Risma maka dapat mengurangi masa pendukung PDIP.

 Lantas posisi apa yang pantas untuk menjadi lanjutan karier politik Risma?

Agus menilai peluang Risma naik level di kancah nasional terbuka. Namun, tidak sebagai Gubernur Jawa Timur.

"(Jawa Timur) sudah ada Khofifah sebagai gubernur, tidak mungkin dua sosok kuat berada di wilayah yang sama," ungkapnya.

Agus menilai Risma layak masuk di level kementerian bahkan maju di Pilpres 2024. "Bisa di level menteri atau presiden setelah Jokowi," ungkap Agus.

Namun untuk menjadi kandidat persaingan dalam Pilpres menurut Agus masih terlalu jauh. "Bisa di kementerian, bisa di lembaga, atau di staf presiden," ujarnya.

Menurut Agus, Risma adalah politisi yang memiliki reputasi baik. "Risma bisa diterima di semua kalangan," ujarnya.

Selain itu Risma juga dianggap sosok yang vokal, berani, dan berintegritas.

Tahapan Pilkada Dilanjutkan 15 Juni 2020, KPU Minta Tambah Anggaran Rp 535,9 Miliar

Kapolda Papua Dihina Polisi Gerak Cepat, Kaki Pelaku Ditembak Karena Hendak Melarikan Diri

Tetap Nekat Berangkat Haji Secara Ilegal, Jemaah Bisa Kena Pidana dan Denda Hingga Miliaran Rupiah

Pamitan

Diketahui Risma pamit kepada warga Surabaya setelah dua periode menjabat.

Pamitan Risma ini disampaikannya saat berpidato di Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 melalui media sosial milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Minggu (31/5/2020) lalu.

Dilansir Surya.co.id, dalam sambutannya, Risma juga menyampaikan harapannya di Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 tahun 2020.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan suami
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan suami (ist)

Risma memiliki mimpi besar supaya anak Surabaya dapat terus meningkatkan prestasi. "Saya percaya bahwa seluruh anak-anak Surabaya, warga Surabaya punya potensi," kata Risma.

Risma ingin warganya dapat bersaing hingga tingkat internasional.

Warga Surabaya disebut Risma memiliki potensi yang sangat mumpuni. Risma mencontohkan, dirinya saat sempat menjadi pembicara di forum internasional PBB beberapa waktu lalu.

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tri Risma Pamit dari Jabatan Wali Kota Surabaya, Pengamat: Layak Naik ke Level Nasional

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved