VIDEO Detik-detik Rekaman Leher George Floyd Diinjak Polisi hingga Tewas: Aku Tak Bisa Bernafas

Gambar kematian pria kulit hitam bernama George Floyd sudah diberitakan luas yakni diinjak kepalanya oleh polisi setempat hingga meninggal dunia.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kompas TV
Tangkapan layar video terbaru George Floyd ditangkap 

TRIBUNJAMBI.COM - Rekaman CCTV detik-detik George Floyd beredar.

Gambar kematian pria kulit hitam bernama George Floyd sudah diberitakan luas yakni diinjak kepalanya oleh polisi setempat hingga meninggal dunia.

Rekaman kamera CCTV tersebut memperlihatkan polisi mendekati mobil yang ditumpangi Floyd bersama dua orang lainnya.

Daftar Harga Biaya untuk Tes Swab Mandiri di Rumah Sakit, Cek Rinciannya, dari Rp 1,5 Jutaan

Tak Cukup Satu, Pria Ini Setubuhi Kedua Anak Tirinya Bergantian Selama Sebulan Penuh hingga Hamil

Seorang polisi kemudian menangkap Floyd hingga kemudian Floyd terduduk di dekat kamera CCTV yang merekamnya.

Polisi tersebut kemudian membawa Floyd ke seberang jalan, yang kemudian insiden mematikan terjadi.

Dari kejauhan terlihat, Floyd terjatuh ke aspal, namun kemudian rekaman video dari CCTV tersebut terhalang oleh mobil polisi.

Namun di sisi lainnya, ada seorang warga yang merekam aksi yang dilakukan polisi tersebut kepada Floyd.

Di mana polisi menginjak leher Floyd dengan lututnya dengan durasi sekitar 8 menit.

Di dalam video itu, tampak polisi menahannya di tanah dan seorang polisi lainnya menekan lututnya ke leher Floyd.

'Lututmu di leherku, aku tidak bisa bernapas, mama... mama..." pinta Floyd.

Tak lama, Floyd diam dan tak bergerak.

Dia bahkan tak bergerak ketika petugas memintanya untuk bangun dan masuk ke dalam mobil.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

Kejadian ini memancing kemarahan publik AS atas sikap arogansi polisi hingga menyebabkan kematian terhadap Floyd.

Picu Kerusuhan di Sejumlah Kota

Meninggalnya George Floyd karena disiksa polisi di Minneapolis telah memicu kerusuhan di sejumlah kota di Amerika Serikat.

Reuters pada Sabtu (30/5/2020) bahkan memberitakan, ribuan demonstran menyerbu perimeter Barclays Center di New York

Kemudian di Brooklyn, polisi melakukan sejumlah penangkapan demonstran pada Jumat (29/5/2020).

Demonstran diborgol, lalu dimasukkan ke bus kota.

Para demonstran bersorak dan memainkan musik hip hop.

Mereka bentrok dengan polisi antihuru-hara, yang terkadang menarik orang dari kerumunan yang melemparkan botol atau proyektil lainnya.

Aksi yang bertajuk "I Can't Breathe" di Manhattan itu juga mendesak agar undang-undang melarang "chokehold" yang digunakan seorang polisi dalam kematian pria kulit hitam lainnya, Eric Garner, pada 2014. B

SUMBER: Bangkapos

Spoiler One Piece Chapter 981, Apoo Selamat dari Serangan Kid? Pasukan Kinemon Ketemu Big Mom

Niat Hati Mendukung Protes Kematian George Flyod, Selebgram Ini Malah Dihujat Habis Netizen, Begini

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved