Penyelundupan Baby Lobster Tanjabbar
Penyelundupan Benih Lobster Bernilai Miliaran Dikendalikan Warga Lampung, Tertangkap di Jambi
95.750 ekor baby lobster dibawa oleh dua orang warga Kota Jambi dengan menggunakan mobil rental menuju Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- 95.750 ekor baby lobster dibawa oleh dua orang warga Kota Jambi dengan menggunakan mobil rental menuju Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (1/6) sekira pukul 23.15 WIB. Baby lobster dengan nilai sekitar Rp14, 3 miliar tersebut akan diseludupkan ke luar negeri melalui jalur perairan di Tanjabbar.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Setyabudhi dalam konferensi pers yang didampingi oleh Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro di Polres Tanjabbar, Selasa (2/6).
Kedua pelaku membawa benih tersebut dari Kota Jambi yang akan dibawa ke titik temu sebelum Terminal AKDP Desa Pembengis Kecamatan Bram Itam, Tanjabbar. Setibanya di lokasi kendaraan berisi benih lobster akan dibawa lagi oleh orang lain untuk dibawa masuk ke Kota Kuala Tungkal.
• 14,3 Miliar Benih Lobster dari Jawa Gagal Diselundupkan, Ini Alasan Pelaku Pilih Jalur Kuala Tungkal
• Ini Identitas Pelaku Penyeludupan Baby Lobster di Tanjab Barat, Dua Orang Warga Kota Jambi
"Jadi baby lobster tersebut diambil di Kenali Jambi dari seseorang bernama Reno warga Kota Jambi yang membawa baby lobster tersebut menggunakan Ran R4, selanjutnya dibongkar muat ke Ran R4 yang dibawa oleh TD dan MS," terangnya.
"Kemudian keduanya berangkat dari Kota Jambi sekira pukul 21.00 WIB menggunakan mobil rental yang merupakan mobil rentalan dari seorang warga Jerambah Bolong yang dibawa ke Tanjabbar," tambahnya.

Sementara itu, diungkapkan oleh Kapolda bahwa TD dan MS diberi upah sebesar Rp1 juta hanya untuk membawa baby lobster tersebut ke titik temu di Kuala Tungkal. Disisi lain, diungkapkan oleh Kapolda bahwa TD membawa baby lobster tersebut berdasarkan instruksi dari seorang warga Lampung yang selanjutnya dihubungkan dengan warga Kota Jambi yang juga bertugas sebagai kurir.
"Saat ini orang-orang dalam pengakuan pelaku akan kita kembangkan lagi dan kita cari," tegasnya.