Virus Corona

Akhirnya Risma Menjawab Mengapa Kasus Corona di Surabaya Meroket Tajam bahkan Tertinggi di Jatim

Kasus Virus Corona di Jawa Timur berada di bawah DKI Jakarta yang masih menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak Covid-19.

Editor: Tommy Kurniawan
Kolase
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus Virus Corona di Jawa Timur berada di bawah DKI Jakarta yang masih menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak Covid-19.

Hingga Senin (1/6/2020), Surabaya masih menjadi pusat penyebaran Virus Corona di Jawa Timur dengan 2633 kasus.

Saat di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV Senin, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sempat disinggung mengapa Virus Corona di daerahnya begitu banyak.

Risma menjelaskan bahwa semua orang yang kemungkinan memiliki potensi terjangkit Virus Corona akan dites.

Kerusuhan di Amerika Masih Berlanjut, Kedai Kopi Milik Warga Indonesia Ikut Dirusak Massa

Park Bo Gum Diam-Diam Akan Menjalani Wajib Militer, Ia Memilih Angkatan Laut

Ramalan Zodiak 3 Juni 2020 Leo Bersama Kenalan Lama dan Cinta, Hubungan Lama Diperbarui

Ingat Peristiwa Pengadangan Tito Karnavian oleh KKB Papua pada 2012? Kini Pelakunya Ditembak

Ia mengatakan pihaknya segera melakukan tes sebelum terlambat.

"Jadi tadi saya sampaikan begitu kami punya alat maka pasien yang masuk tadi ODR (Orang Dalam Risiko), OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) itulah langsung kita tes semua."

"Kalau kita delay satu minggu, maka dia bisa menular meskipun sudah dikarantina, menular di keluarganya," jelas Risma.

Risma mengatakan bahwa Surabaya banyak kasus Virus Corona karena banyaknya tes yang dilakukan.

"Mungkin dulu hanya satu di keluarga itu, tapi kemudian karena dia satu rumah tidak dipisahkan, karena kita tidak punya alatnya bahwa dia memang positif, dia kita isolasi karena masuk di kelompok tadi."

"Nah begitu kita tes, maka kemudian yang kita isolasi menjadi confirm, menjadi positif."

"Nah itulah yang tadi saya sampaikan kenapa menjadi besar," jelasnya.

Selain itu, Risma mengatakan juga telah banyak melakukan rapid tes masal.

Ia juga sudah mengklasifikasikan masyarakatnya.

Pengklasifikasian itu dimulai dari dengan rapid tes,.

"Dan kita juga lakukan rapid massal di daerah-daerah, seperti saya sampaikan di awal bagaimana saya memetakan itu."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved