Jika Tak Diperbolehkan Angkut Penumpang Saat New Normal, Driver Ojol Ancam Demo di Istana Negara
Jika tak diperbolehkan angkut penumpang saat new normal, para pengemudi ojek online atau ojol siap menggelar aksi unjuk rasa ke Istana Negara.
TRIBUNJAMBI.COM - Jika tak diperbolehkan angkut penumpang saat new normal, para pengemudi ojek online atau ojol siap menggelar aksi unjuk rasa ke Istana Negara.
Para pengemudi ojol ini juga mempersiapkan prosedur kesehatan jika diperbolehkan mengangkut penumpang.
Dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi Covid-19, pemerintah sudah mencanangkan skema gaya hidup baru atau new normal.
• Sudah 13 Sampel Swab Covid-19 Diuji di RSUD Raden Mattaher Jambi, Hasilnya Masih Menunggu Pusat
Igun Wicaksono, Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi dan protokol kesehatan bagi pengendara ojek online.
Igun menyebutkan, salah satu hal yang bakal diterapkan adalah basic hygiene bagi para pengendara maupun penumpang ojek online.
• Kumpulan Ucapan Sambut Hari Lahir Pancasila, Cocok Dijadikan Status WhatsApp dan Facebok
“Sebagai salah satu protokol kesehatan yang kami terbitkan agar penumpang diimbau membawa helm pribadi sendiri,” ujar Igun, kepada Kompas.com (29/5/2020).
“Selain itu, basic hygiene mengatur driver ojol membawa sabun antiseptik, hand sanitizer, menjaga kebersihan atribut dan kebersihan diri,” katanya.
• Ulah Bejat Muhyanto, Usai Bebas Karena Dapat Asimilasi Malah Perkosa Calon Anak Tiri
Ke depannya, GARDA juga tengah merancang sekat pembatas atau partisi yang dipakai untuk membatasi driver dan penumpang ojek online.
Menurut Igun, partisi ini terbuat dari bahan akrilik.
Untuk penerapannya akan coba ditawarkan lebih dulu ke pihak aplikator, atau bisa juga langsung ke para driver.
“Saat ini sedang proses paten, rencananya Senin akan kami rilis gambar desainnya,” tutur Igun.
Aksi Unjuk Rasa
Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia mengaku akan berunjuk rasa ke Istana Negara jika pemerintah tetap melarang ojek online mengangkut penumpang saat era kenormalan baru atau new normal.
Hal tersebut dilakukan agar aspirasi dari para pengemudi ojek online didengar oleh Presiden Joko Widodo.

“Semua anggota Garda dan ojol seluruh Indonesia tidak terima jika ojol terus dilarang membawa penumpang,” ujar Ketua Presidium Nasional GARDA Igun Wicaksono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/5/2020).