Sejarah Indonesia

Alex Kawilarang Tampar Soeharto Gegara Telepon Soekarno, Begini Nasibnya Saat Pak Harto Jadi RI 1

Alex Kawilarang Tampar Soeharto Gegara Telepon Soekarno, Begini Nasibnya Saat Pak Harto Jadi RI 1

Editor: Andreas Eko Prasetyo
soeharto.co
Presiden Soeharto 

Ketika pemberontakan PRRI/Permesta meletus, Kawilarang segera minta berhenti dari jabatannya sebagai atase militer lalu ia juga minta pensiun.

Kawilarang kemudian kembali ke tanah air dan langsung pergi ke Sulawesi Utara, bergabung dengan PRRI.

Ia kemudian diangkat menjadi Panglima Besar Angkatan Perang Permestapada tahun 1960-1961 untuk menghadapi angkatan perang Indonesia.

Namun akhirnya PRRI/Permesta dapat ditumpas.

Kawilarang juga kena cekuk oleh tentara Indonesia.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Mutasi Jabatan Strategis di Lingkungan TNI, 78 Perwira Tinggi Dirotasi

Untuk Lakukan Pengawasan, Bawaslu Provinsi Jambi Tunggu Kalender Kegiatan KPU

Pemkab Muarojambi Anggarkan Rp 17 Miliar untuk 16.736 Keluarga yang Berhak Dapat Bansos Covid-19

Melalui Keppres 322/1961, Presiden Soekarno kemudian memberikan amnesti dan abolisi kepada Kawilarang.

Nama baik Kawilarang pun dipulihkan akan tetapi pangkatnya diturunkan dalam dinas TNI menjadi kolonel purnawirawan.

Beliau kemudian meninggal pada tanggal 6 Juni 2000 di Jakarta.

Tempeleng Soeharto

Soeharto dan Alex Kawilarang
Soeharto dan Alex Kawilarang

Pria kelahiran Batavia (kini Jakarta), 23 Februari 1920 ini pernah menempeleng Presiden kedua Indonesia, Soeharto.

Penempelengan tersebut terjadi ketika Kawilarang menjabat sebagai Panglima selaku atasan dari Letkol, Soeharto.

Pada 1951-1956, Kawilarang diangkat sebagai Panglima Komando Tentara dan Teritorium VII/Indonesia Timur (TTIT) di Makassar.

Nah saat itu Kawilarang melapor pada Presiden Soekarno bahwa kondisi Makassar sudah aman.

Tapi Soekarno malah menunjukkan radiogram yang memberitakan Makassar diserang pasukan KNIL.

Kawilarang mencari Komandan Brigade Mataram Letkol Soeharto yang bertugas menjaga Kota Makassar. Dia kesal melihat anak buah Soeharto malah melarikan diri.

"Lelucon apa ini," kata Kawilarang pada Soeharto. "Plak!" Soeharto pun ditampar.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved