Virus Corona

Risma Sampai Menangis Terima Bantuan Covid-19 dari BIN, Surabaya Berpotensi Jadi Separah Wuhan

Risma Sampai Menangis Terima Bantuan Covid-19 dari BIN, Surabaya Berpotensi Jadi Separah Wuhan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Tri Rismaharini 

TRIBUNJAMBI.COM - Surabaya dikhawatirkan ahli akan jadi Wuhan-nya Indonesia.

Jumlah pasien virus corona di Jawa Timur terus meroket tajam, Walikota Surabaya Tri Rismaharini mulai was-was kotanya berpotensi menjadi Wuhannya Indonesia.

Hampir 65% kasus virus corona di Indonesia berasal dari Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya.

Melihat kenyataan tersebut Tri Rismaharini, Walikota Surabaya merasa takut jika kotanya menjadi Wuhannya Indonesia.

Di tengah ketakutannya itu, kini Walikota Surabaya merasa terharu tatkala dirinya mendapat bantuan penanganan Covid-19 dari Badan Intelijen Negara alias BIN.

Risma mengaku tak ingin kecolongan sehari saja dalam penanganan virus corona di Kota Surabaya.

Adanya potensi Surabaya berubah jadi Wuhan disampaikan oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi.

Diyakini Dari Abad ke 3, Ubin Klasik Ditemukan Arkeolog di Bawah Sebuah Kebun Anggur Italia

Udang Ketak di Tanjab Timur Dijual Rp 60 Ribu Sekilo, Nelayan: Itu Harga Normal

Anggota TNI yang Ditembak Polisi di Jeneponto Meninggal Dunia, Sempat Dirawat Lebih dari 2 Minggu

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menangis mendapat bantuan penanganan Corona dari BIN
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menangis mendapat bantuan penanganan Corona dari BIN (Kompas TV)

Joni menyebut, jika masyarakat masih tak mengindahkan protokol kesehatan Covid-19, maka bukan tidak mungkin keadaan yang lebih buruk akan terjadi.

"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Joni, dikutip dari Kompas.com.

"Jadi kita mutlak harus disiplin, disiplin memakai masker, disiplin physical distancing, disiplin cuci tangan, disiplin hidup sehat," ujarnya.

Joni dalam keterangannya, mengaku sempat menangis melihat kondisi kota di mana masyarakatnya masih terkesan menyepelekan.

"Terus terang saya menangis melihat pasar-pasar di Surabaya.

Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," jelasnya.

Meningkatnya laju sebaran virus corona di Surabaya juga menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo.

Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Rossa Pilih Unggah Foto Afgan saat Jalani Ospek dengan Pesan Manis Ini

Mendadak Anak Ustaz Uje Jadi Sorotan Netizen Saat Live Instagram, Tuai Kritikan karena Merokok

Siapa Sebenarnya Ruslan Buton, Eks TNI AD Berpangkat Kapten yang Diciduk Karena Minta Jokowi Mundur

Dalam rapat terbatas melalui video conference, Rabu (27/5/2020), Jokowi meminta Kemenkes untuk memprioritaskan Jawa Timur.

"Saya sudah perintahkan kepada Ketua Gugus Tugas, Panglima TNI, Kapolri untuk Jawa Timur misalnya, untuk kita tambah bantuan pasukan, aparat di sana agar bisa menekan, kurvanya agar tidak naik lagi," kata Presiden.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved