Berita Internasional

Presiden XI Jinping Sampaikan 4 Pesan yang Buat Rakyat China Tenang Pasca Corona, Berikut Pesannya

Di saat-saat sulit dan penuh dengan ketidakpastian, Presiden China Xi Jinping memberikan pesan yang membuat tenang rakyatnya.

Editor: Deni Satria Budi
Sputnik News
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan) dan Presiden China Xi Jinping (kiri). 

TRIBUNJAMBI.COM - Di saat-saat sulit dan penuh dengan ketidakpastian, Presiden China Xi Jinping memberikan pesan yang membuat tenang rakyatnya. 

Melansir Xinhua, Xi Jinping berbicara tentang berbagai topik dalam "dua sesi" tahun ini, yang ditutup pada hari Kamis (28/5/2020) kemarin.

Dua sesi tersebut adalah pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC) dan Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC).

Xi Jinping ikut hadir dalam musyawarah dengan anggota parlemen dari Daerah Otonomi Mongolia Dalam China utara pada 22 Mei, hari pertama sesi tahunan legislatif nasional.

Berikut ini adalah pesan Xi Jinping yang membuat tenang di masa sulit bagi masyarakat China, seperti yang dikutip dari Xinhua oleh Kontan:

China Bakal Meradang, Taiwan Berencana Beli Rudal Anti-Kapal dari Amerika Serikat

Bukan dari China, Ilmuwan ini Malah Ungkap Virus Tersebut Sudah Muncul Dulu di Amerika dan Eropa

1. Orang pertama

"Orang yang pertama" adalah kata kunci dalam diskusi. Xi Jinping merujuk pada pemulihan pasien Covid-19 yang berusia 87 tahun setelah 47 hari perawatan oleh tim yang terdiri dari 10 dokter dan perawat.

"Banyak orang bekerja bersama untuk menyelamatkan satu pasien. Ini, pada dasarnya, mewujudkan apa pun yang diperlukan (untuk menyelamatkan hidup)," katanya, seperti yang dilansir Xinhua.

Tiongkok melakukan tindakan cepat dan menyeluruh untuk mengatasi penyakit ini.

Yakni dengan memobilisasi dokter terbaik, peralatan paling canggih dan sumber daya permintaan tinggi. Pasien tertua yang telah disembuhkan adalah 108 tahun.

"Presiden Xi Jinping menekankan orang dan kehidupan adalah prioritas utama," kata Huhbaater, seorang profesor di Universitas Pertanian Mongolia Dalam dan seorang wakil NPC yang mendengar Xi Jinping berbicara.

Petugas medis memeriksa pasien Covid-19 di Rumah Sakit Leishenshan, Wuhan, China. Rumah sakit itu bakal ditutup setelah pasien terakhir virus corona dipindahkan.
Petugas medis memeriksa pasien Covid-19 di Rumah Sakit Leishenshan, Wuhan, China. Rumah sakit itu bakal ditutup setelah pasien terakhir virus corona dipindahkan. ((Sky News))

2. Melawan kemiskinan

China memutuskan untuk tidak menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahunan khusus untuk tahun 2020, tetapi menetapkan perhatian untuk memenangkan pertempuran melawan kemiskinan dan menyelesaikan pembangunan masyarakat yang cukup makmur dalam segala hal.

Xi Xi Jinping menyentuh tidak adanya target pertumbuhan numerik. "Seandainya kita menetapkan target, fokusnya akan menjadi stimulus yang kuat dan pemahaman sederhana pada tingkat pertumbuhan. Itu tidak sejalan dengan tujuan pembangunan sosial dan ekonomi kita," katanya.

Xi Xi Jinping mendesak upaya mencari peluang baru di tengah tantangan saat ia bergabung dengan para penasihat politik nasional dari sektor ekonomi pada 23 Mei.

Viral Toko Sharing Caring di Jember Jual Barang Gratisan untuk Warga Miskin, Silakan Pilih

Pendapatan Penduduk di Negara Ini Capai Miliaran Dolar Tetap Disebut Miskin, Presidennya Foya-foya

Presiden Soeharto Sempat Khawatir Nasib Indonesia di Tahun 2020, Ramalannya Terbukti Benar!

"Ekonomi kita masih ditandai oleh potensi yang cukup, ketahanan yang kuat, ruang gerak yang luas dan instrumen kebijakan yang memadai," ujar Xi Jinping.

China memiliki sistem industri terbesar di dunia dengan kategori paling lengkap, kemampuan produksi yang kuat, dan sektor pendukung lengkap, serta lebih dari 100 juta entitas pasar dan kumpulan bakat dari 170 juta orang.

Xi Jinping menekankan kemajuan yang mantap dalam menciptakan pola pembangunan baru di mana pasar domestik dan asing dapat saling mendukung, dengan pasar domestik sebagai andalan.

Dia juga menyerukan upaya yang tak tergoyahkan untuk membuat globalisasi ekonomi lebih terbuka, inklusif dan seimbang sehingga manfaatnya dibagi oleh semua orang, dan untuk membangun ekonomi dunia yang terbuka.

3. Perlindungan kesehatan masyarakat

Pada 24 Mei, Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan para pembuat undang-undang dari Provinsi Hubei, China tengah, yang merupakan wilayah paling terpukul oleh Covid-19.

"Kita harus menghadapi masalah di muka, meningkatkan reformasi dan tidak membuang waktu dalam mengatasi kekurangan, ketidakcukupan, dan celah yang terekspos oleh epidemi," tuturnya, menekankan memperkuat jaringan perlindungan kesehatan masyarakat.

Xi Jinping mencatat beberapa prioritas: mereformasi sistem pencegahan dan pengendalian penyakit; meningkatkan pemantauan epidemi, peringatan dini, dan kapasitas tanggap darurat, menyempurnakan sistem pengobatan untuk epidemi utama, dan meningkatkan hukum dan peraturan darurat kesehatan masyarakat.

4. Meningkatkan pertahanan nasional

Saat menghadiri pertemuan pleno delegasi Tentara Pembebasan Rakyat dan Kepolisian Bersenjata Rakyat, Xi Jinping memuji peran mereka dalam memerangi Covid-19 dan menekankan pencapaian target dan misi penguatan pertahanan nasional dan angkatan bersenjata untuk tahun 2020.

"Epidemi ini telah membawa dampak mendalam pada lanskap global dan pada keamanan dan pembangunan China juga," bebernya.

Dia memerintahkan militer untuk menyiapkan skenario terburuk, meningkatkan pelatihan dan kesiapsiagaan pertempuran, menangani dengan cepat dan efektif segala macam situasi kompleks, dan secara tegas menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan.

Memperhatikan bahwa tahun ini menandai akhir dari rencana lima tahun ke-13 untuk pengembangan militer, Xi mengatakan tindakan luar biasa harus diambil untuk mengatasi dampak epidemi untuk memastikan tugas-tugas utama pada bangunan militer tercapai.

Sumber : Kontan.co.id 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved