Mahathir Mohamad & Putranya Syed Saddiq Dipecat Partai yang Didirikannya, Rebutan Kursi PM Malaysia?
Saga larut malam ini terjadi di tengah spekulasi Mahathir Mohamad telah mendapat cukup dukungan dari parlemen Malaysia yang berisi 222 kursi
Partai yang hanya memberi keanggotaan penuh bagi keturunan Melayu ini, menempuh langkah itu usai perselisihan dengan mitra multiras di Pakatan Harapan.
Muhyiddin dan kroni-kroninya di Pakatan Harapan lalu hijrah ke Barisan Nasional, termasuk eks Perdana Menteri Najib Razak yang tercemar skandal, untuk membentuk aliansi Perikatan Nasional yang berkuasa saat ini.
Raja Malaysia secara konstitusi memiliki wewenang menunjuk seorang anggota parlemen menjadi perdana menteri.
Ia lalu mengganti Mahathir Mohamad dengan Muhyiddin pada 29 Februari.
Muhyiddin dan Mahathir Mohamad adalah mantan anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai pengikat utama Barisan Nasional dan Perikatan Nasional .
Pada 2016 mereka membentuk Parti Pribumi Bersatu Malaysia untuk melengserkan Najib dari singgasananya, setelah diduga terlibat dalam skandal korupsi uang negara di kasus 1MDB.
Pengumuman dipecatnya Mahathir Mohamad datang ketika muncul spekulasi dirinya berhasil mengumpulkan dukungan 129 anggota parlemen, untuk merebut kembali jabatan PM Malaysia dari Muhyiddin.
Ketika sidang parlemen minggu lalu yang hanya berlangsung setengah hari, Mahathir Mohamad berniat menyerukan mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin, tetapi pemerintah hanyan memasukkan satu agenda di sidang 18 Mei itu, yakni pidato seremonial raja.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir Mohamad Dipecat Partai Bersatu, bersama Putranya dan Syed Saddiq",
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara