unik
Lewati Laut, Menantang Angin Kencang, Burung Ini Pecahkan Rekor Lintasi 16 Negara 12000 Km
Burung tersebut diketahui melintasi 16 negara dengan menyeberangi laut dan menantang angin kencang.
Seekor burung baru saja mencatat salah satu perjalanan terjauh yang pernah dilakukan unggas di dunia.
Diketahui burung tersebut melintasi 16 negara dengan menyeberangi laut dan menantang angin kencang.
Dengan menggunakan satelit, para ilmuwan memantau perjalanan sang burung sejauh 12.000 km dari Afrika bagian selatan ke tempat pengembangbiakannya di Mongolia.
Para ilmuwan menyebutnya sebagai "perjalanan yang sangat panjang".
Burung cuckoo (Cuculus canorus), yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kangkok Erasia.
• Si Sulung Sudah Lulus Pesantren, Bangganya Nikita Mirzani Anak-anaknya Mengerti Agama Tanpa Paksaan
• Si Sulung Sudah Lulus Pesantren, Bangganya Nikita Mirzani Anak-anaknya Mengerti Agama Tanpa Paksaan
Burung ini dinamai Onon, seperti sebuah sungai di Mongolia.
Sang unggas berangkat dari rumah musim dinginnya di Zambia pada 20 Maret 2020.
Dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam, dia terbang melintasi ribuan kilometer Samudra Hindia tanpa henti dan negara-negara seperti Kenya, Arab Saudi, dan Bangladesh.
• Penyaluran BLT DD, Haris Ingatkan Camat dan Kades Agar Hati-hati dengan Isu Miring
• Gorong-Gorong Pecah, Badan Jalan Menuju Jalan Arah Sungai Gelam Longsor dan Menyempit
Onon adalah satu dari lima burung kangkok yang dipantau menggunakan satelit di Mongolia musim panas lalu untuk Proyek Cuckoo Mongolia - kerja sama ilmuwan lokal dan British Trust for Ornithology (BTO) untuk memantau migrasi jarak jauh burung.
Dari lima burung yang ditandai, Onon adalah satu-satunya yang tercatat menyelesaikan perjalanan pulang yang menakjubkan.
Burung kangkok lain yang ditandai, bernama Bayan, menghabiskan sebagian musim dingin di sebelah Gunung Kilimanjaro di Afrika Timur, mencapai Yunnan di Cina - tetapi kemudian diyakini mati karena kelelahan atau diburu untuk dimakan.
Burung itu terbang 10.000 km hanya dalam dua minggu, membuat para ilmuwan yakin burung itu sangat lapar dan lelah.
Mungkin hal itu membuatnya tidak cukup waspada untuk menghindari bahaya.
• Sinopsis Film Flight 555 di Movievaganza Trans 7 Sore Ini, Pembajakan Pesawat Tujuan Jakarta
• Transformasi Park Ji Hoon dari Kecil hingga Dewasa, Eks Wanna One Ulang Tahun ke-21
Dr Chris Hewson dari BTO mengatakan proyek pemantauan dengan satelit telah mengungkapkan banyak hal tentang migrasi jarak jauh burung.
"Saya pikir hal terpenting yang dapat dipelajar adalah burung-burung dapat melakukan perjalanan sejauh ini dan seringkali dengan sangat cepat sehingga mereka perlu menemukan kondisi yang cocok untuk penggemukan..."