Kerusuhan, Kebakaran dan Penjarahan Dilakukan Massa di Minneapolis Setelah Kematian George Floyd
George Floyd adalah pria kulit hitam yang meninggal diinjak seorang polisi di Minneapolis, AS. Dia ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu saat
"Kami tidak ingin berada di sini berperang melawan siapa pun. Kami tidak ingin ada yang terluka. Kami tidak ingin menyebabkan kerusakan," kata Atson.
"Kami hanya ingin petugas kepolisian dimintai pertanggungjawaban," tambahnya.

Pada Kamis (28/5/2020) pagi waktu Minneapolis, terlihat asap yang mengepul dari gedung-gedung yang terbakar di Longfellow.
Dari pusat perbelanjaan hingga kantor polisi berusaha dirusak massa yang marah.
Protes juga menyebar ke kota-kota AS lainnya.
Di California, ratusan orang yang memprotes kematian Floyd memblokir jalan bebas hambatan Los Angeles dan memecahkan jendela-jendela di California Highway Patrol.
Polisi Memphis memblokir jalan utama setelah sekelompok pengunjuk rasa anti-rasis ini berkumpul di luar kantor polisi.
Nahasnya di tengah-tengah kerusuhan ini, seorang pria ditemukan mati tertembak pada Rabu (27/5/2020) malam waktu setempat di Minneapolis.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
• Presiden XI Jinping Sampaikan 4 Pesan yang Buat Rakyat China Tenang Pasca Corona, Berikut Pesannya
• Luna Maya Mendadak Panik Mobilnya Digeruduk Massa, Fans RM BTS Itu Bereaksi Saat Bagikan Sembako
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kematian George Floyd Picu Kerusuhan, Kebakaran dan Penjarahan Dilakukan Massa di Minneapolis, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/05/29/kematian-george-floyd-picu-kerusuhan-kebakaran-dan-penjarahan-dilakukan-massa-di-minneapolis?page=all.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara