Dianggap Tindakan Rasis, Kerusuhan & Pembakaran di Minneapolis Setelah Insiden George Floyd Viral
Alhasil sejak viralnya video hingga Kamis (28/5/2020), warga Minneapolis melakukan demo menuntut keempat polisi yang menangkap Floyd didakwa pembunuha
"Itu sangat memilukan dan belasungkawa kami ditujukan kepada keluarga dan teman-teman George Floyd," kata Mahmoud.
Cup Foods, yang telah berdiri dalam bisnis makanan ini selama lebih dari 30 tahun, menerima reaksi keras dari penduduk saat kerusuhan dan protes mencengkeram kota.

"Meskipun kami memiliki pendukung di belakang kami, ada sebagian kecil orang yang marah dan menginginkan jawaban, dan kami mengerti itu."
"Tapi marilah kita mengarahkan kemarahan kepada orang-orang yang bertindak membunuh."
"Mari kita mengarahkan kemarahan itu dan menggunakannya untuk menjembatani dan memperbaiki masalah dalam sistem kita yang menyebabkan minoritas di negara ini terbunuh," jelas Mahmoud.
Di lain sisi, Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey, percaya Floyd akan hidup jika dia adalah orang kulit putih.

Wali kota juga ingin petugas yang terlibat ditangkap karena pembunuhan.
"Saya bukan jaksa, tapi biarkan saya jelas. Petugas yang menangkap membunuh seseorang," kata Frey kepada CBS.
"Dia akan hidup hari ini jika dia berkulit putih. Fakta-fakta yang saya lihat, yang minimal, tentu menuntun saya ke kesimpulan yang melibatkan ras," tambahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul George Floyd Ditangkap Polisi, Diinjak hingga Meninggal karena Uang Palsu Senilai Rp 294 Ribu, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/05/29/george-floyd-ditangkap-polisi-diinjak-hingga-meninggal-karena-uang-palsu-senilai-rp-294-ribu?page=all.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno Widyastuti