Dianggap Tindakan Rasis, Kerusuhan & Pembakaran di Minneapolis Setelah Insiden George Floyd Viral
Alhasil sejak viralnya video hingga Kamis (28/5/2020), warga Minneapolis melakukan demo menuntut keempat polisi yang menangkap Floyd didakwa pembunuha
Insiden itu terekam dalam video singkat dan viral di media sosial.
Lebih lanjut, kejadian ini dianggap publik sebagai aksi rasisme polisi Minneapolis kepada orang kulit hitam.

Aksi protes ini berbuah kerusuhan dari pembakaran gedung hingga penjarahan di Minneapolis.
Dikabarkan New York Post, George Floyd ditangkap polisi karena dugaan pemalsuan uang saat berbelanja di sebuah toko makanan.
Tagihan tersebut senilai USD 20 atau sekitar Rp 294 ribu.
• Kerusuhan, Kebakaran dan Penjarahan Dilakukan Massa di Minneapolis Setelah Kematian George Floyd
• Katalog Promo Hypermart & Trona Jambi hingga 1 Juni 2020 - Produk Kecantikan, Ayam, Daging
Pemilik Cup Foods, tempat Floyd diduga melakukan praktik pemalsuan itu, Mahmoud Abumayyaleh menceritakan alasan pria berusia 46 tahun tersebut ditangkap kepada CNN.
Mahmoud mengungkapkan seorang karyawannya menelepon polisi setelah Floyd diduga mencoba melakukan pembelian menggunakan uang palsu.
Ketika itu Floyd sudah keluar dari toko ketika karyawan toko baru menyadari uangnya palsu.
"Staf saya memanggil polisi, mempraktikkan protokol, dan ketika polisi tiba, Floyd masih di luar, dan saat itulah mereka mendekatinya," kata Mahmoud, dikutip dari Baller Alert.
Mahmoud mengatakan seorang keluarganya melihat Floyd ditangkap dan mencoba melarang polisi untuk menginjak lehernya.

Sementara Mahmoud tidak ada di tempat kejadian perkara saat insiden itu terjadi.
Kendati demikian, kronologi penangkapan Floyd tertangkap kamera CCTV di tokonya.
Namun, gambarnya tidak dapat dibagikan secara luas.
Kendati demikian, kini sudah banyak media yang menampilkan rekaman CCTV itu.
• Misteri Profesor Bedah di Hospital Playlist, Mengapa Jo Jung Suk Disebut Sosok Penuh Tanda Tanya
• Pengakuan Tak Biasa Nikita Mirzani yang Mengidolakan Ariel Noah: Yang Lain Biasa Aja, Bosen Lihatnya
"Saya melihat (rekaman) dan apa yang saya lihat sangat mengerikan."