Kisah Militer

Anggota Kopassus Penasaran Siapa Pemenang dari Pertarungan Guru Silat dan Master Karate

Pertarungan dua ahli beladiri pengajar di Komando Pasukan Khusus ini menjadi pembicaraan dari tahun ke tahun.

Editor: Duanto AS
ist
Ilustrasi ahli beladiri dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) 

Mulai dari latihan yang sangat keras dan berbahaya sampai operasi militer sengan misi sulit di gunung, hutan, laut bahkan bandara sudah pernah dilakoni oleh pasukan elite ini.

Tapi, meskipun kenyang bertarung, Kopassus nampaknya tidak pernah puas dengan kemampuan yang mereka miliki sehingga mendorong mereka untuk terus berlatih dan berlatih.

Bisa mainkan 4 golok

Melansir dari cerita prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada 1960, saat Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Saat itu Komandan Kopassus Kolonel Sarwo Edhie Wibowo memutuskan untuk memanggil pelatih master karate untuk melatih prajurit RPKAD.

Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan, mengingat sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.

Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.

Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru karate melawan salah seorang prajurit RPKAD.

Ketika Elite TNI dari Dua Matra Ini Bergabung, Kopaska, Denjaka dan Kopassus Libas Perompak Somalia

RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat.

Haji Umar ini mampu memainkan 4 golok sekaligus dan memutarnya seperti baling-baling.

Keduanya pun bersiap sebelum melakukan sparring.

Pertarungan pun dimulai.

Para prajurit yang ikut berlatih nampak antusias dan penasaran, siapapa akhirnya akan menjadi pemenang.l?

Namun hal yang sungguh terduga terjadi.

Ketika baru mengeluarkan beberapa jurus saja, Haji Umar sudah sukses menyikat pelatih karate tesebut hingga tersungkur dan KO.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved