sains
Ada Lumpur di Mars? Begini Kata Peneliti
Temuan ini sangat penting, sebab keberadaan lumpur menunjukkan air pernah ada di Mars.
Sementara Ceres mendiami ruang antara Mars dan Jupiter di sabut asteorid.
Kendati demikian, informasi tentang formasi lumpur ini bukan berarti membuat eksplorasi permukaan Mars akan lebih mudah. "Aliran lumpur dapat terlihat sangat mirip dengan aliran lava magmatik di Mars. Jadi pada prinsipnya kami mempersulit eksplorasi Mars di masa depan melalui gambar satelit," kata Brož.
• Punya Matahari, Bintang dan Ledakan-Ledakan, Mengapa Ruang Angkasa Tetap Gelap?
• Mau Nyelam Virtual di Raja Ampat? Kunjungi Ini, Kamu Tetap Di Rumah Aja
Sebab, Brož menambahkan, timnya mengusulkan ada dua mekanisme yang sangat berbeda yang menyebabkan fitur ini mirip, sehingga sulit untuk membedakan satu sama lain.
Brož menjelaskan ada beberapa fitur dari luar angkasa yang ditemukan terkait studi ini.
"Anda tidak akan tahu pasti apakah itu dihasilkan oleh aliran lahar atau aliran lumpur. Tanpa ahli geologi tanah, akan sulit menjelaskannya," kata Brož, seperti dilansir dari BBC News.
• Erupsi Gunung Agung, Warga Diimbau Waspadai Lahar Hujan
• Kamu Akan Dapat Hadiah Bila Jadi Kaya di Negara Ini, Ramah Lingkungan Juga
Diperkirakan aliran lumpur bisa berusia antara beberapa ratus juta tahun hingga dua miliar tahun.
Bukti nyata paling awal tentang kehidupan di Bumi, paling tidak sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.
Sementara misi manusia ke Mars masih belum memungkinkan, para peneliti mensimulasikan kondisi planet di Bumi.
Berdasarkan simulasi kondisi Mars, seperi tekanan atmosfer rendah dan suhu minus 20 derajat Celcius, peneliti menemukan lumpur tidak membeku dengan cepar, tetapi menghasilkan kulit.
• KISAH Heroik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang Lolos dari Maut Saat Drop Pasukan di Papua
Kulit ini kemudian akan pecah karena banyak lumpur merembes dari retakan permukaan Mars dan kemudian membeku lagi.
Namun, dalam publikasi ini tidak disebutkan eksperimen lain di mana aliran lumpur berulang terjadi di bawah lingkungan Mars yang panas.
"Lumpur di bawah kondisi itu melompati permukaan seolah melayang," imbuh Brož.
Penelitian lumpur di Mars, bukan satu-satunya studi inovatif tentang Planet Merah yang baru-baru ini diumumkan.
Sebab, para peneliti di Universitas Tokyo berhasil mensimulasikan interior Mars untuk pertama kalinya, memberikan banyak informasi tentang terbentuknya Mars pada 4,6 miliar tahun yang lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada Lumpur di Mars, Mungkinkah Planet Merah Punya Air?