Virus Corona

Waspada Ancaman Puncak Covid-19 Gelombang Kedua yang Lebih Berbahaya

Meskipun kasus Covid-19 di sejumlah negara menurun namun perlu diwaspadai puncak kedua yang bisa saja terjadi.

Editor: Heri Prihartono
(twitter.com/DrTedro)
Merebaknya wabah virus corona membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa Covid-19 dikategorikan sebagai pandemi global. Pernyataan tersebut diumumkan oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM - Meskipun kasus Covid-19 di sejumlah negara menurun namun perlu diwaspadai puncak kedua yang bisa saja terjadi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beri peringatan soal puncak kedua pandemi Covid-19 jika abai pada tindakan konkret pencegahan wabah.

Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO, Dr. Mike Ryan menyampaikan, secara global dunia saat ini masih berada di tengah-tengah pandemi virus corona gelombang pertama.

Rangga Azof Bocorkan Sendiri Sosok wanita Spesialnya, Benarkah Cut syifa atau Haico Van Der Veken?

Kendati temuan positif Covid-19 di sejumlah negara sudah menurun, Ryan mencatat banyak negara yang kasus infeksi virus coronanya meningkat.

Menurut Ryan, epidemi kerap datang dalam beberapa gelombang.

Artinya, wabah bisa kembali saat gelombang awal telah mereda.

Terancam Kehilangan Betrand Peto di Usia 18 Tahun, Ruben Onsu : Saya Semakin Cinta Dengan Anak Ini

Ada kemungkinan, infeksi virus corona biang penyakit Covid-19 bisa naik lebih cepat apabila kebijakan konkret pencegahan penyakit untuk menghentikan wabah di gelombang pertama terlalu cepat dicabut.

"Kita harus menyadari, Covid-19 bisa melonjak kapan saja. Kita perlu bersiap, kita mungkin mengalami puncak kedua gelombang ini," kata Ryan dalam pengarahan daring WHO, seperti dilansir SCMP (26/5/2020).

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenail apa itu puncak kedua pandemi virus corona.

Apa itu puncak kedua pandemi corona?

Melansir CNN (27/5/2020), puncak kedua virus corona diproyeksikan terjadi dengan ciri-ciri temuan kasus positif Covid-19 masih tinggi, namun ada lonjakan tajam infeksi virus corona yang muncul secara tiba-tiba.

Puncak kedua pandemi corona ditenggarai tidak rapi atau terpola laiknya gelombang pandemi.

Puncak kedua ini bisa muncul setelah tingkat infeksi penyakit Covid-19 mulai stabil.

Jika pada pandemi gelombang kedua, ahli memperkirakan infeksi virus corona di berbagai wilayah dunia terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Lain halnya dengan puncak kedua.

Temuan kasus infeksi corona akan terjadi pada waktu yang bersamaan.

Pedagang Ayam di Bekasi Tak Kunjung Sembuh dari Covid-19 Meskipun Telah Jalani Tes 7 Kali

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved