Kisah Mengerikan Korban Selamat Pesawat Jatuh, 16 Orang Terpaksa Jadi Kanibal agar Bertahan Hidup
Diperjalanan, nahas pesawat yang dicharter secara khusus itu justru mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk yang berujung pada tragedi mengerikan.
Untuk masalah air minum, salah satu penumpang selamat yang cerdas mencairkan es dengan menggunakan alumunium agar mendapatkan air minum.
Sementara itu, masalah kelaparan masih terus mendera mereka sementara tidak ada tanda-tanda akan ada orang yang menyelamatkan mereka.
Di tengah kondisi kelaparan yang mendera, mereka akhirnya membuat keputusan berat diambil.
Awalnya para korban selamat itu ragu, tapi akhirnya mereka mengambil keputusan untuk bertahan hidup dengan memakan mayat para korban lain yang telah meninggal dunia.
• Cuaca Kering Merata Terjadi di Jambi, Sabtu dan Minggu Waspada Hujan Lebat di Wilayah Barat
• Seorang Ibu di AS Pilih Melahirkan di Rumah, Karena di Rumah Sakit Penuh dengan Pasien Covid-19
Sementara itu baik pihak Chili maupun Uruguay saat itu memprediksi, mustahil manusia bisa bertahan di pegunungan Andes sehingga mereka menghentikan pencarian korban setelah 11 hari meski pihak keluarga masih berusaha melanjutkan pencarian.
Penghentian pencarian itu membuat para korban harus berusaha bertahan hidup hampir dua bulan lamanya atau 60 hari dengan memakan bangkai manusia.
Setelah berjuang 60 hari untuk hidup, Canessa mendekati Parrado untuk berusaha mencari bantuan dengan turun gunung.
Kemudian beberapa orang pun melakukan perjalanan turun gunung untuk menemukan bantuan tanpa alat bantu apapun seperti kompas.
Selama perjalanan, Parado sudah pasrah dan merasa jika itu adalah perjalanan menuju kematian mereka.
Namun, keajaiban datang saat mereka bertemu seorang pria dan meminta bantuan padanya pada 20 Desember 1972.
Bantuan pun akhirnya datang untuk pertama kali, dan pada 22 Desember 1972 helikopter pertama mencapai lokasi dan berusaha mengevakuasi korban.
Total, masih ada 16 orang yang selamat dari kecelakaan mengerikan itu.
Setelah selamat, Canessa membicarakan apa yang dilakukannya pada keluarga para korban yang meninggal dan terpaksa mereka makan.
Ia ingin mengatakan secara jujur apa yang dilakukannya di sana.
• Satu Kota di Indonesia Ini Disebut bisa Menjadi Wuhan Kedua Lantaran Warganya tidak Patuh PSBB
• Jenis-jenis Pesawat Tempur TNI AU sejak 1946 s/d Sekarang, dari P-51 Mustang hingga Su-27
Memahami apa yang terjadi, keluarga korban memahami dan mengatakan tak masalah karena kedaan memang terpaksa.