Peristiwa Rashdul Qiblah

Peristiwa Rashdul Qiblah 27 dan 28 Mei, Waktu Tepat untuk Mengecek Arah Kiblat yang Pas

Matahari akan berada tepat di atas Ka'bah pada 27 dan 28 Mei 2020, waktu yang tepat untuk mengecek arah kiblat.

Editor: Duanto AS
islamicapplications2014
Ilustrasi Rashdul Qiblah matahari tepat berada di atas Ka'bah pada 27 dan 28 Mei. 

TRIBUNJAMBI.COM - Selama dua hari ada peristiwa Rashdul Qiblah, ini waktu yang tepat untuk menentukan arah kiblat secara pas. 

Matahari akan berada tepat di atas Ka'bah pada 27 dan 28 Mei 2020, waktu yang tepat untuk mengecek arah kiblat.

Pada tanggal 27 dan 28 Mei 2020 ada fenomena langit.

Pada saat itu matahari akan kembali melintas tepat di atas Ka'bah, Arab Saudi.

Terungkap Skenario New Normal Mulai 1 Juni 2020, Industri Hingga Sekolah Akan Dibuka

Kronologi Dua Ibu Rumah Tangga di Tanjungpinang Kabur Setelah Dinyatakan Reaktif Corona

Ziarah Makam Tua, Menelusuri Pesirah-pesirah di Balai Panjang

Posisi Matahari akan berada tepat di atas Ka'bah kiblat suci dalam agama Islam yang berada di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.

Saat itulah waktu yang tepat untuk mengecek kembali arah kiblat.

Fenomena ini dikenal dengan sebutan Rashdul Qiblah atau A’dham.

Ini adalah momen yang tepat untuk mengecek arah kiblat shalat umat Muslim, dengan menyesuaikan sudut arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda saat Rashdul Qiblah.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar), Agus Salim menjelaskan, bahwa berdasarkan data astronomi, Rabu (27/5/2020) dan Kamis (28/5/2020), matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah.

“Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 Wita. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," terang Agus Salim di Jakarta, Minggu (26/5).

Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah.

Yaitu, waktu Matahari di atas Ka'bah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.

Momentum ini, lanjut Agus, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya.

Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.

Dijelaskan Agus, ada beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved