kesehatan
Masih dalam Suasana Lebaran, Memaafkan Memiliki Beragam Manfaat Kesehatan Loh
Memaafkan orang lain dapat melindungi diri dari depresi.Sifat pemaaf juga meningkatkan pemulihan kardiovaskular dari stres.
TRIBUNJAMBI.COM – Setiap orang juga pasti pernah terluka dari tindakan atau kata-kata orang lain.
Kritikan rekan kerja yang menyinggung perasaan, pasangan yang berselingkuh, atau teman baik yang justru menikam kita dari belakang.
Banyak hal sepele atau besar yang bisa menyakiti hati, bukan?
• Tips Agar Tetap Sehat Meski Santap Makanan Penuh Kolesterol saat Lebaran
• Selain Nasi Putih dan Pisang, Ini Makanan Sehat yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Sarapan
Tak jarang, luka-luka tersebut masih membekas kuat dalam ingatan sehingga menganggu kehidupan kita.
Bahkan, banyak orang menyimpan dendam karena luka-luka tersebut tak kunjung bisa dilupakan.
Nah, momen Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk memaafkannya.
Bukan sekadar tradisi atau basa-basi belaka, ternyata memaafkan juga memiliki manfaat untuk kesehatan jiwa dan raga kita.
Kita memang tak bisa mengontrol tindakan atau kata-kata orang lain agar tidak menyakiti hati kita.
Namun, menyimpan hal-hal menyakitkan dalam hati terlalu lama berada dan berlarut-larut dalam sakit hati luka batin hanya akan merugikan diri kita.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Kesehatan, Medical Daily menjelaskan bahwa para peneliti mengklaim, memaafkan orang lain atau sifat pemaaf dapat memberi beberapa manfaat kesehatan.
Seorang penulis buku terkenal tentang tindakan memaafkan setuju dengan hal tersebut.
Ia mengembangkan model dan intervensi yang dapat membantu orang lain untuk menjadi lebih pemaaf.
Mengurangi Tekanan Darah

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Science Direct mengklaim sifat pemaaf dapat mengurangi tekanan darah.
Pertama-tama, para peserta menulis catatan tentang tindakan memaafkan sebelum dimulainya penelitian.