Puluhan Warga Tertahan di Posko
Dilarang Masuk Wilayah Merangin Puluhan Pendatang dari Luar Jambi Lempari Posko Covid-19 dengan Batu
Posko Covid-19 di Lembah Masurai Kabupaten Merangin memanas. Posko tersebut dilempari batu oleh Pengendara yang memaksa masuk.
Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO - Posko Covid-19 di Lembah Masurai Kabupaten Merangin, dilempari batu oleh pendatang dari luar Provinsi Jambi, yang ingin masuk ke wilayah tersebut.
Posko tersebut dilempari batu oleh pendatang yang ingin memaksa masuk.
Kepala Desa Talang Paruh, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin M Saleh yang sedang piket di posko tersebut mengatakan, pengendara yang tertahan itu emosi karena tidak diperkenankan masuk ke wilayah tersebut.
"Posko Covid-19 Lembah Masurai memanas. Posko dilempari batu oleh penumpang yang nekat mau masuk," kata Saleh.
Menurut Saleh, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 03.30 WIB.
• BREAKING NEWS Ingin Masuk ke Merangin Puluhan Warga dari Luar Jambi Tertahan di Posko Lembah Masurai
• Ini Identitas Pasien Positif Covid-19 Provinsi Jambi Hari Ini, Dua Orang dari Merangin
Saat itu puluhan orang dengan mengendarai kendaraan dan bus travel yang tidak memiliki identitas Merangin, mencoba melintasi wilayah tersebut. Mereka hendak ke Jangkat, Masurai dan beberapa daerah lainnya.
Mereka masuk menggunakan belasan travel jenis APV dan satu minibus dengan puluhan penumpang.
Sebelumnya diketahui pasca lebaran 1441 H/2020 di Kabupaten Merangin, semua posko diperketat untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Merangin.
Hanya saja, meski sudah diperketat, masih banyak warga yang masuk ke wilayah Merangin. Seperti yang terjadi di Posko Covid-19 di Posko Lembah Masurai.

Informasi yang dihimpun, Selasa (26/05/2020) malam, puluhan warga dari luar Provinsi Jambi memasuki wilayah Masurai dengan tujuan Jangkat, Masurai, dan beberapa daerah lainnya.
Mereka tidak diperkenankan masuk karena tidak memiliki identitas Merangin.
Warga yang diketahui didominasi dari Sumatera Selatan dan Bengkulu itu datang sekira pukul 03.30 WIB dengan menggunakan belasan mobil.
"Itu travel. Ada juga satu minibus dengan puluhan penumpang. Semuanya tidak diperbolehkan masuk," kata Kades Talang Paruh, M Saleh.
Menurutnya, saat ini semua penumpang mobil tersebut masih bertahan di Posko. Mereka meminta agar petugas posko mengizinkan mereka masuk wilayah tersebut. (Tribunjambi.com/Muzakkir)