Puluhan Warga Tertahan di Posko
Begini Tahapan New Normal di Jambi, Kerinci Terpilih Jadi Pilot Project
Pemerintah Provinsi akan mempersiapkan skema new normal (normal baru) dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi akan mempersiapkan skema new normal (normal baru) dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Untuk memulainya, Pemprov Jambi menunjuk Kabupaten Kerinci sebagai salah satu pilot project untuk penerapan new normal.
Dari 124 kabupaten/kota di Indonesia, Kabupaten Kerinci ditunjuk dari pusat untuk dilaksanakan new normal.
Juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah berharap, penerapan new normal dapat berdampak pada pemulihan produktivitas dan pemulihan ekonomi.
New normal, kata dia, mengarah pada masyarakat yang aman dari Covid-19. Konsekuensi penunjukan ini harus dibarengi dengan kesiapan pemerintah daerah, sosialisasi, gerakan membagi masker, gerakan perilaku hidup bersih dan sehat.
• Penerapan New Normal, Danrem 042/Gapu: Terkait Covid-19, Kita Harus Berhati-hati
• Kades Sumber Agung Didesak Mundur, Al Haris Janjikan Waktu Dua Minggu
• Satu Pegawai Positif Corona, Puluhan Pejabat Pemkab Kerinci Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
"Gerakan new normal harus dilakukan dengan masif, karena banyak sekali masyarakat yang tidak memakai masker, tidak mencuci tangan, termasuk membiasakan untuk membawa dan
menggunakan hand sanitizer," katanya, melalui keterangan persnya, Rabu (27/5/2020).
Penunjukan Kabupaten Kerinci oleh pemerintah pusat sebagai pilot project new normal memiliki beberapa konsekuensi.
Ada lima tahapan yang harus dilaksanakan menuju new normal live. Pertama, tahap prakondisi. Dalam tahap ini, harus ada sosialisasi, harus ada kajian riset, edukasi publik, dan waktu.
Selanjutnya, ada tahap data epidemologi, dan tingkat kesehatan, yang dilanjutkan dengan tahap prioritas kabupaten/kota.
Lebih lanjut, ada tahap koordinasi, saling sinergi mempersiapkan daerah. Terakhir, tahap monitoring dan evaluasi, karena di dalamnya ada juga penegakan hukum.
"Kerinci dipilih dari pusat, dengan melihat adanya produktivitas ekonomi, yaitu perkebunan, dimana
penerapan new normal ini 70 persen produktivitas ekonomi, dan 30 persen kesehatan, untuk itu skema yang baik dan matang harus kita persiapkan," terangnya.
New normal ini untuk menindaklanjuti arahan dari pusat berkaitan dengan penanganan Covid-19 dan rencana ke depan untuk efisiensi penanganan Covid-19.
Untuk menghadapi new normal diperlukan persiapan yang baik di segala sektor, seperti di bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan sebagainya.(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)