Virus Corona
Update Terbaru Virus Corona, Gejala Baru Covid-19 dari Infeksi Jantung hingga Ruam Pada Kulit
Sejak pertama kali diidentifikasi pada akhir Desember 2019, kasus virus corona di dunia telah mencapai lebih dari 5 juta.
"Pertanyaan-pertanyaan ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kita harus merawat pasien saat ini. Saat seorang laki-laki berusia 75 tahun datang dengan sakit di dada, apakah itu serangan jantung atau Covid-19?" kata Profesor Kardiologi di University Feinberg School of Medicine Robert Bonow.
• Resep Ketupat Sayur Menu Utama Lebaran 2020 Idul Fitri 1441 H, Cocok untuk Sekeluarga
2. Pembekuan darah misterius
Pada sebagian pasien, Covid-19 menyebabkan pembekuan darah.
Lebih dari 160 tahun lalu, seorang dokter Jerman bernama Rudolf Virchow merinci tiga alasan pembekuan darah abnormal dapat terjadi.
Pertama, jika lapisan dalam pembuluh darah terluka sehingga melepaskan protein yang memicu pembekuan.
Kedua, gumpalan dapat terbentuk jika aliran darah menjadi stagnan.
Ketiga, pembuluh darah dapat menjadi kacau karena trombosit atau protein sirkulasi yang memperbaiki luka. Kondisi ini biasanya terjadi karena penyakit bawaan, tetapi juga dapat dipicu oleh peradangan sistemik.
"Saya pikir, kami memiliki bukti bahwa ketiganya memiliki peran dalam Covid," kata Profesor Kedokteran di rumah sakit University of Pennsylvania, Adam Cuker.
Hingga kini, belum jelas alasan mengapa gumpalan darah akibat Covid-19 sangatlah kecil dan dapat mengisi ratusan organ.
Cuker sendiri mengatakan bahwa para ilmuwan pun meneliti gejala-gejala ini dengan perspektif yang lebih luas untuk menemukan jawabannya.
"Semua sistem ini mungkin memainkan perannya sendiri, dan kita perlu memahami itu" kata dia.
3. Stroke yang tidak terduga
Peningkatan kemungkinan pembekuan darah dapat menjelaskan mengapa pasien Covid-19 muda tanpa faktor risiko jantung menderita stroke.
Meskipun cukup mengejutkan, gejala ini seharusnya dapat diperkirakan mengingat hubungannya pada kasus wabah SARS pada 2002-2003 lalu, yang disebabkan oleh strain virus corona berbeda.
"Hampir semua hal (neurologis) yang kita lihat sekarang pada Covid-19 adalah hal-hal yang mungkin telah Anda perkirakan akan terjadi" kata Kenneth Tyler, Ketua Departemen University of Colorado School of Medicine.