Berita Nasional
Gegara Lerai Cekcok Rumah Tangga Ponakan, Anggota TNI Ini Tewas dengan Luka Pada Bagian Dada
Gegara Lerai Cekcok Rumah Tangga Ponakan, Anggota TNI Ini Tewas dengan Luka Pada Bagian Dada
TRIBUNJAMBI.COM - Anggota TNI AD yang tewas dibacok suami ponakan sendiri dan dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (PU) Gunung Pandau, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pelaku pembunuhan Sertu Aliansyah dan Rusdiana adalah Rusdi (39), suami Rusdiana.
• Warga yang Nekat Mudik, Besar Potensi akan Terjadi Gelombang Kedua Penyebaran Covid-19
• Update Perkembangan Covid-19 di Provinsi Jambi Hari Ini Sabtu 23 Mei 2020
• Jadwal Acara TV Minggu 24 Mei 2020, Spesial Hari Raya Idul Fitri 1441H/2020
Saat kejadian, Sertu Aliansyah berusaha melerai pelaku yang menganiaya istrinya yang merupakan keponakan Aliansyah.
Insiden tersebut terjadi di wilayah Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Kedua korban tewas setelah terkena sabetan senjata tajam milik Rusdi.
Sejumlah luka pun dialami oleh Rusdiana terutama pada bagian dada.
"Lukanya di dada. Mungkin tusukan, karena lukanya cukup dalam dan terus mengeluarkan darah," ucap Ketua RT 9, Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Arma.
• Begini Cara Jawab Ucapan “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum” saat Idul Fitri 2020/1441 H serta Maknanya
• LIVE STREAMING Takbiran Online Tribun Jambi Pukul 19.00 WIB
• Panduan Naskah Khutbah Idul Fitri 1441 H/2020 dari Kemenag untuk Dilaksanakan di Rumah Sama Keluarga
Pelaku langsung ditangkap dan dibawa ke Polsek Paringin usai terjadi insiden berdarah tersebut.
Insiden keributan itu berawal dari pertengkaran rumah tangga yang terjadi antara pelaku dan Rusdiana, istrinya.
Pelaku diduga terbakar cemburu hingga nekat menganiaya istrinya sendiri hingga tewas.
Bahkan, sang paman yang merupakan anggota TNI turut menjadi korban.
Awalnya, pasangan suami istri ini sempat cekcok mulut.
Akhirnya berujung penyerangan yang dilakukan pelaku terhadap istri.
Bahkan, menurut cerita anak korban keributan itu terjadi sejak waktu sahur.
"Cerita dari anaknya, perkelahian sudah sejak sahur hingga pagi. Awalnya Rusdi menuduh korban berselingkuh dan ia cemburu," kata Arma kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (21/5/2020).