Terlibat Cekcok Dengan Petugas PSBB di Surabaya, Habib Umar Assegaf Dilaporkan Polisi
Habib Umar Assegaf terlibat cekcok dengan sejumlah petugas PSBB di bahu jalan Pos Check Point Exit Tol Satelit, Surabaya, menjadi viral
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Habib Umar Assegaf terlibat cekcok dengan sejumlah petugas PSBB di bahu jalan Pos Check Point Exit Tol Satelit, Surabaya, menjadi viral di media sosial.
Ia tiba-tiba mengamuk dan mengomel ke para petugas di sana.
Diduga, ia tidak terima laju mobilnya yang melanggar aturan PSBB, dihentikan petugas.
• Pergoki Pencuri di Rumahnya, Pedagang di Sungai Gelam Tewas Ditusuk
Ada petugas yang emosi, kemudian memukul dan menendang pria itu.
Pria itu pun tak mau kalah, terus mendorong petugas yang meningatkannya.
• Butuh Uang Untuk Beli Beras, Seorang Pedagang Pentol Jual Blender Miliknya di Pinggir Jalan
Habib Umar Abdullah Assegaf merupakan warga Bangil, Pasuruan, Jatim.
Habib Umar Abdullah Assegaf, adalah pengasuh sebuah pondok pesantren di Bangil, Pasuruan.
Nah, setelah video itu viral, Habib Umar pun terancam terjerat masalah hukum.
Dilansir Antara, setelah peristiwa itu, petugas gabungan melaporkan Habib Umar ke kepolisian.
• Fachrori: Gotong Royong Penting Dalam Atasi Covid-19
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya laporan dari petugas gabungan yang terdiri dari Satlantas Polrestabes, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya tersebut.
"Setelah menerima pelaporan, Polda Jatim langsung melakukan pendalaman," kata perwira dengan tiga melati emas tersebut.
Truno menjelaskan, langkah pertama ialah mengidentifikasi nomor polisi kendaraan terhadap kepemilikan. Dari hasil identifikasi tersebut diketahui mobil itu milik warga Bangil, Pasuruan, bernama Umar Abdullah Assegaf.
"Nanti kami sampaikan setelah proses penyidikan, didasari laporan polisi," ujarnya.
• 36 Persen Orang Amerika tak Mau Disuntik Vaksin Corona, Alasannya Tak percaya kepada Donald Trump
Lebih lanjut, Truno mengatakan, salah satu upaya pendalaman ialah menyidik terlebih dahulu para pelapor yang terdiri dari petugas gabungan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita akan mengambil keterangan terhadap petugas yang terlibat di dalam video tersebut, ada Dishub, Satpol PP, kepolisian. Ini terkait kesaksian dan fakta," ucapnya.
Forensik Digital