Asusila

Takut Ibu Diceraikan, Remaja 18 Tahun di Padang Sidempuan Jadi Korban Nafsu Bejat Ayah Tiri

Seorang pria di Padang Sidempuan, Sumatra Utara (Sumut), berinisial MB (47 tahun) MB memerkosa putrinya.

Editor: Heri Prihartono
ISTIMEWA
Ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNJAMBI.COM, PADANG SIDEMPUAN - Seorang pria di Padang Sidempuan, Sumatra Utara (Sumut), berinisial MB (47 tahun) MB  memerkosa putrinya.

Korban yang merupakan remaja 18 tahun diperkosa dengan ancaman akan menceraikan ibunya.

Perilaku bejat Ayah terhadap anak tirinya itu terungkap saat korban hamil dan melahirkan di kamar mandi.

Siapa Sebenarnya Dita Karang?Personil K-POP Secret Number Asal Indonesia, Viral di Korea Selatan

"Tersangka mengaku tergiur nafsu seksual setiap kali melihat korban selesai mandi," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Padang Sidempuan AKP Bambang Herianto Tarigan saat dikonfirmasi, Rabu (20/5/2020).

Bambang menjelaskan, untuk menutupi kejahatannya, tersangka sering membelikan korban baju dan memberikan uang.

Punya Matahari, Bintang dan Ledakan-Ledakan, Mengapa Ruang Angkasa Tetap Gelap?

Tersangka juga mengancam korban agar tidak memberitahukan perbuatan itu kepada siapapun.

Kepada korban, pelaku mengancam akan menceraikan istrinya jika perbuatannya terungkap.

"Tersangka juga kerap mengancam akan menceraikan ibu korban jika perbuatan itu dibeberkan. Kalau ibu korban diceraikan, nanti siapa yang akan membiayai kebutuhan mereka," kata Bambang.

Kisah Pilu Tenaga Medis Covid-19 Belum Mendapatkan THR Jelang Hari Raya Idul Fitri

Tersangka juga mengakui rutin melakukan hubungan badan dengan anak tirinya.

Pemerkosaan itu dilakukan setidaknya 2 kali dalam sepekan, saat ibu korban tidak ada di rumah.

"Tersangka akan kita jerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," ujar Bambang.

Sebelumnya, Ibu korban yang dijadikan sebagai saksi dan pelapor menceritakan bahwa pada awalnya korban mengeluh sakit pada bagian perutnya.

Mendengar keluhan korban, sang Ibu berencana membawanya untuk berobat.

Setelah Perawat Ari Puspitasari, Perawat dan Dokter di Surabaya Meninggal Dunia Karena Covid-19

Tiba-tiba, saat korban pergi ke kamar mandi, Ibunya mendengar korban menjerit kesakitan. Saat diperiksa, korban dalam kondisi berdarah dan terlihat ada bayi di sampingnya.

"Anaknya laki-laki dan dilahirkan di dalam kamar mandi. Kondisinya sehat," ujar Bambang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved