Sepeda Motor Dibawa Teman, Remaja di Bungo Nekat Gantung Diri Karena Takut Pulang

Takut pulang karena sepeda motor dibawa teman, seorang pemuda di Kabupaten Bungo ditemukan gantung diri di depan rumah temannya.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Darwin
Takut pulang karena sepeda motor dibawa teman, seorang pemuda di Kabupaten Bungo ditemukan gantung diri di depan rumah temannya. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO – Takut pulang karena sepeda motor dibawa teman, seorang pemuda di Kabupaten Bungo ditemukan gantung diri di depan rumah temannya.

MD (23) seorang karyawan swasta di Bungo nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Warga Kecamatan Bathin III, Bungo itu ditemukan tergantung di teras rumah temannya di Bathin III, Bungo.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (20/5) sekira pukul 3.30 WIB dini hari.

Kapolres Bungo melalui Paur Humas Polres Bungo, IPTU M Nur membenarkan kejadian tersebut.

“Korban pertama kali ditemukan F (17) dan H (35) saat melintas di lokasi kejadian (TKP),” ujarnya.

Saksi kemudian memanggil teman-temannya dan ibu korban serta RW setempat.

Pasien Positif Corona di Jambi Bertambah 5, Ini Identitasnya

Bupati Kerinci Keluarkan Surat Edaran Pelaksaan Salat Ied di Masjid, Begini Ketentuannya

Niat & Tata Cara Sholat Ied Idul Fitri di Rumah, Ketentuan Jika Ditunaikan Berjamaah Maupun Sendiri

Namun sebelum meninggal, kepada saksi dan teman-temannya korban sempat mengungkapkan bahwa ia tidak berani pulang ke rumah.

Hal itu dikarenakan sepeda motor miliknya dipinjam oleh temannya dan tidak dipulangkan.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi saat korban tergantung pada bagian mulut mengeluarkan buih, pada bagian celana basah.

Paur Humas menyampaikan kronologis kejadian tersebut diduga karena sepeda motor milik korban tidak dikembalikan temannya. Sehingga muncul ketakutan korban untuk kembali ke rumah.

Sebelum kejadian tersebut, sekitar pukul 2.00 WIB korban menghampiri enam temannya sedang berkumpul (nongkrong) di tempat biasa mereka.

Kepada temannya, korban bercerita bahwa sepeda motornya sedang dipinjam temannya dan hingga kini belum dikembalikan. Sehingga hal itu membuatnya takut untuk kembali ke rumah orang tuanya.

Selepas bercerita itu, korban juga menitipkan sebuah tas dengan kondisi tali yang terputus kepada temannya atas nama S untuk dibawa pulang.

Pada saat itu juga, S mengajak korban untuk kembali ke rumah. Namun korban menolak, sementara S tetap memutuskan untuk kembali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved