Berita Bulutangkis

Kritik Pedas Sony Dwi Kuncoro Untuk PBSI, Tanggapi Berita Heboh Pensiunnya Tontowi Ahmad

Kritik Pedas Sony Dwi Kuncoro Untuk PBSI, Tanggapi Berita Heboh Pensiunnya Tontowi Ahmad

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Super Ball/Feri Setiawan
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro saat melawan pebulutangkis Jepang Kazumasa Sakai dalam kejuaraan bulutangkis BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (12/6/2017) dalam pertandingan tersebut Sony Dwi Kuncoro gagal mengalahkan Kazumasa Sakai. 

Sony lantas memberi masukan.

Sony meminta PBSI untuk membenahi sistem degradasi. Selain itu, dia juga berharap agar mantan atlet pelatnas mendapat kenang-kenangan ketika keluar dari Cipayung.

"Apa pun prestasinya, selama dia membawa nama Indonesia di dadanya, sebaiknya PBSI memberi penghargaan apa pun bentuknya (piagam atau sertifikat) yang berguna dan menjadi kebanggaan untuk masa depan atlet," ujarnya meneruskan.

Tontowi Ahmad Mengaku Galau Sampai Terbayang Bermain di All England

TRIBUNJAMBI.COM -- Tontowi Ahmad mengakui sempat dihinggapi kegundahan setelah memutuskan pensiun sebagai pebulu tangkis.

Tontowi Ahmad telah mengambil langkah pasti untuk masa depannya pada hari Senin (18/5/2020).

Melalui unggahan di akun Instagram pribadi miliknya, Tontowi memutuskan untuk gantung raket alias pensiun dari olahraga yang telah membesarkan namanya tersebut.

Sebelum membuat keputusan itu, Tontowi telah mengisyaratkan keinginannya untuk pensiun melalui pesan kepada pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, pada 11 Februari lalu.

Keputusan tersebut tentu membawa kesan tersendiri bagi Tontowi yang telah lama menghabiskan hidupnya untuk menggeluti olahraga bulu tangkis.

Dalam konferensi pers melalui aplikasi Zoom, sosok yang akrab disapa Owi itu tidak bisa menyembunyikan perasaan galau.

Terutama karena dia mulai saat ini akan meninggalkan rutinitasnya sebagai pebulu tangkis.

"Perasaan saya setelah memastikan pensiun campur aduk, sedih, galau, galaunya setelah ini (bulu tangkis), saya tidak bisa sesukses bulu tangkis," kata Tontowi.

"Pasti berat meninggalkan rutinitas bulu tangkis sejak kecil, saya sempat galau, tidak bisa tidur," kata Owi menambahkan.

Bahkan, saking galaunya, Tontowi mengaku sempat berkhayal dalam tidurnya untuk tampil lagi di turnamen-turnamen besar seperti All England Open.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Yves Lacroix/Badminton Photo)

Meski demikian, keputusan Owi untuk mundur ketatnya persaingan bulu tangkis dunia sudah bulat dan tidak dapat diganggu gugat lagi.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved