Disindir Jadi Tukang Parkir, Ganjar Pranowo Jawab Santai Komentar Seorang Dokter dan Fadli Zon
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo turun langsung untuk mengatur lalu lintas saat kondisi macet yang diakibatkan banjir rob
TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo turun langsung untuk mengatur lalu lintas saat kondisi macet yang diakibatkan banjir rob Jalan Pantura Demak.
Saat di lokasi, tidak dijumpai petugas satu pun yang mengurai kemacetan hingga akhirnya Ganjar turun dari mobil dinasnya.
Aksinya tersebut mendapatkan sejumlah tanggapan.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mencuit di Twitter bahwa Gubernur Ganjar jangan mengambil alih pekerjaan tukang parkir.
"Sebaiknya Gubernur @ganjarpranowo jangan ambil alih pekerjaan tukang parkir n aparat terkait spt polisi lalu lintas n dishub," tulis akun @fadlizon.
Tidak hanya dari Fadli Zon, tanggapan bernada nyinyir juga dicuitkan akun @DMedianacinta.
"Hahahaha..Gubernur kok rasanya kayak kang parkir? Suka lupa diri apa? Om @ganjarpranowo gegayaan kayak gini apa kurang cari kang parkir, atau dolar, atau perlu nambah polantas?" cuitnya.
Akun @ganjarpranowo pun menanggapi cuitan @fadlizon.
Dia menuliskan tidak mengambil alih pekerjaan tukang parkir, polisi dan sebagainya.
Hanya saja, sumbatan yang mengakibatkan banjir rob dan air melimpas di jalan harus dibereskan.
"Tidak saya ambil bos. Jangan khawatir. Sumbatan itu harus dibereskan. Begitu yang sering menjadi masukan dan kritikan panjenengan kepada pemerintah. Mohon maaf kalau panjenengan tidak berkenan. Selamat menjalankan ibadah puasa," cuit Ganjar.
• Jadwal Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 1 2 3, Rabu 20 Mei 2020, Cerita Si Kumbi Anak Jujur
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Anastasia Surya Widjaja, menanggapi cuitan balasan Ganjar tersebut ke Fadli Zon.
Anggota DPRD Bali yang merupakan asli Kota Semarang itu menyoroti kata 'panjenengan' yang dilontarkan Ganjar.
Menurutnya, orang Jawa jika mengatakan 'panjenangan' ada dua versi.
Pertama karena ingin bersikap sopan kepada lawan bicara.