sains

16 Kali Ketemu Matahari Terbit dan Terbenam dalam Sehari, Bagaimana Astronaut Muslim Berpuasa?

Ternyata para astronaut di stasiun antariksa internasional bertemu matahari terbenam dan terbit sebanyak 16 kali sehari. Bagaimana aturan puasanya?

Editor: Jaka Hendra Baittri
CNN Indonesia
Astronot 

Namun, ada yang berbeda, yaitu jadwal waktu sahur, puasa, dan berbukanya mengikuti waktu di mana roket keberangkatannya diluncurkan.

Pilihan lainnya bagi astronaut adalah menggantikan kewajiban berpuasa nanti saat sudah kembali ke Bumi.

Ketentuan Ibadah Astronaut di Stasiun Antariksa Internasional

Umat Muslim memiliki kewajiban Ibadah sehari-hai berupa salat yang dilakukan lima waktu.

Bagaimana jika astronaut Muslim di Stasiun Antariksa Internasional akan melakukan ibadah salat, ya?

Baca Juga:

Dita Karang Jadi Anggota Secret Number Girl Band KPop, Gadis Asal Yogyakarta ini Jadi Trending Topic

Sempat Viral, 8 Pelaku Perundungan Bocah Penjual Jalangkote Ngaku Bercanda, Berawal karena Hal Ini

Ngeyel, Nekat Lakukan Sesi Aerobik di Ruangaan Kecil, 112 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Bagi Nicholas Saputra yang Penyuka Traveling, Ini Manfaatnya

Dewan Fatwa Nasional Malaysia menyebutkan bahwa waktu salat para astronaut di Stasiun Antariksa Internasional disesuaikan dengan zona waktu diluncurkannya roket astronaut.

Nah, karena salat harus dilakukan menghadap kiblat yaitu Kabah di Mekkah, astronaut bisa menggunakan gambar Kabah atau Bumi sebagai kiblatnya, jika arah Kabah atau Mekkah sulit ditentukan.

Untuk berwudu sebelum salat, astronaut bisa menggunakan tisu basah ataupun handuk basah yang tersedia di sana, sebagai pengganti air bersih.

Begitulah cara astronaut beribadah di Stasiun Antariksa Internasional!

Artikel ini telah tayang di Bobo.Grid.Id dengan judul Matahari Terbit 16 Kali di Stasiun Antariksa, Bagaimana Aturan Puasa bagi Astronaut di Sana?

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved