sains
16 Kali Ketemu Matahari Terbit dan Terbenam dalam Sehari, Bagaimana Astronaut Muslim Berpuasa?
Ternyata para astronaut di stasiun antariksa internasional bertemu matahari terbenam dan terbit sebanyak 16 kali sehari. Bagaimana aturan puasanya?
TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata para astronaut di stasiun antariksa internasional bertemu matahari terbenam dan terbit sebanyak 16 kali sehari.
Kok bisa begitu, ya?
Kalau astronaut di Stasiun Antariksa Internasional bisa melihat matahari terbit dan terbenam, bagaimana aturan puasa astronaut Muslim di sana, ya?
Ayo, kita cari tahu!
• Sesumbar Remehkan Virus Corona, Nasib Pria Ini Mendadak Berubah Setelah Dinyatakan Positif Covid-19
Bagaimana Aturan Puasa Astronaut di Stasiun Antariksa Internasional?
Pada waktu tertentu, astronaut harus bekerja di Stasiun Antariksa Internasional, teman-teman.
Di sana, astronaut bisa melihat Matahari terbit dan terbenam berkali-kali, lo.
Ini disebabkan oleh Stasiun Antariksa Internasional yang bergerak dengan kecepatan 27.700 kilometer per jam, dan mengitari Bumi setiap 92 menit sekali.
Sehingga, para astronaut di Stasiun Antariksa Internasional bisa melihat pemandangan Matahari terbit dan terbenam sekitar 15 – 16 kali sehari.
Kalau begitu, bagaimana aturan puasanya, ya? Karena, berpuasa kan, waktunya dari sebelum Matahari terbit hingga Matahari terbenam?
Baca Juga:
• Babi Ini Bisa Hasilkan Uang 60 Juta, Sampai Kolaborasi dengan Perusahaan Jam, Kok Bisa Ya?
Ternyata, dulu pernah ada seorang astronaut bernama Sheikh Muzaphar Shukor yang bertugas ke Stasiun Antariksa Internasional pada Oktober 2007.
Saat itu puasa Ramadan masih berjalan dan beliau ingin tetap berpuasa.
Untuk hal itu, Dewan Fatwa Nasional Malaysia pernah menerbitkan buku panduan untuk beribadah di Stasiun Antariksa Internasional.
• Babi Ini Bisa Hasilkan Uang 60 Juta, Sampai Kolaborasi dengan Perusahaan Jam, Kok Bisa Ya?
• Mudahkan Ibadah Dari Rumah, BRI Hadirkan Layanan Pembayaran Zakat Secara Daring
Menurut Dewan Fatwa Nasional Malaysia, astronaut tetap bisa melakukan puasa seperti bisa.