Video Perawat & Keluarga Di-bully Tetangga, Diteriaki Virus dan Disemproti Disinfektan
Sejumlah orang takut mereka akan terinfeksi virus corona dari petugas medis yang setiap hari bekerja di rumah sakit. Hal tak menyenangkan dialami
TRIBUNJAMBI.COM - Tak dapat dipungkiri lagi bahwa petugas medis adalah sosok yang paling berjasa di masa pandemi virus corona seperti saat ini.
Petugas medis bahkan bertaruh nyawanya saat secara langsung menangani pasien Covid-19.
Sudah sepatutnya kita memberi penghormatan dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada petugas medis yang berjuang di garis terdepan.
Namun, meski banyak pengorbanan yang mereka lakukan, nyatanya ada-ada saja orang yang memperlakukan petugas medis layaknya pembawa virus.

Sejumlah orang takut mereka akan terinfeksi virus corona dari petugas medis yang setiap hari bekerja di rumah sakit.
Hal tak menyenangkan dialami perawat laki-laki asal Singapura.
• Deretan Fakta Perawat RS Royal Surabaya Meninggal saat Hamil 4 Bulan, Hasil Swab Positif Covid-19
• Jokowi Ungkap Duka Cita atas Meninggalnya Ari Puspita Sari, Perawat Hamil yang Tangani Covid-19
Ia dan istrinya yang juga bekerja di rumah sakit mendapat perlakuan tak menyenangkan dari tetangganya sendiri yang sudah bertahun-tahun hidup berdampingan.
Kejadian ini mendapat sorotan setelah video penghinaan sang perawat diunggah media sosial Facebook.

Dalam video, sang tetangga mengejek, menghina, dan bahkan menyemprotkan disinfektan pada perawat dan anaknya.
Ketika pulang, sang tetangga sudah siap menunggu mereka untuk menyemprotkan disinfektan.
Bahkan para tetangga berulang-ulang meneriaki mereka "virus, virus, virus."

"Seperti ini saat saya pulang ke rumah. Saya ragu akan berhenti selama kami tetangga dan selama saya bekerja sebagai perawat," tulis perawat itu dalam teks video.
Pembullyan makin menjadi saat cairan disinfektan yang disemprotkan oleh tetangga mengenai anak perempuan perawat itu.
• Nazar Jackie Chan, Akan Berikan Uang Rp1,9 Miliar Bagi Orang yang Bisa Temukan Obat Virus Corona
• Live Streaming TVRI Belajar dari Rumah SD Kelas 1-3: Si Kumbi Anak Jujur

Beruntung, menurut The Online Citizen Asia, cairan itu tidak masuk ke dalam mata sang anak.
Sang perawat akhirnya melaporkan kejadian itu pada polisi.