PSBB

PSBB di Jawa Barat Berakhir Hari Ini, Begini Pemberlakuan Kewaspadaan Virus Corona

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tingkat Provinsi Jabar yang berakhir pada Selasa (19/5/2020) tengah malam akan dilanjutkan dengan penyesuaian

Editor: rida
ANTARA FOTO/FAKHRI HERMANSYAH
Sejumlah penumpang bersiap menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Pada hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) penumpang kereta api menuju Jakarta diatur untuk menjaga jarak fisik dan jumlah penumpang dibatasi. 

TRIBUNJAMBI.COM, BANDUNG - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tingkat Provinsi Jabar yang berakhir pada Selasa (19/5/2020) tengah malam akan dilanjutkan dengan penyesuaian di tingkat kabupaten dan kota. 

PSBB akan dibedakan berdasarkan tingkat kewaspadaannya.

Terdapat sejumlah indikator atau variabel yang menjadi pertimbangan dalam menentukan level kewaspadaan Covid-19 di level kabupaten dan kota.

Ternyata 15 Penumpang Asal Batam Punya Tiket Sebagai Penumpang

VIDEO 15 Pemudik dari Batam Berlabuh Masuk Jambi via Kuala Tungkal, Dibawa ke Mapolres

Perawat Ari PDP di Surabaya Ternyata Baru Ulang Tahun, 3 Hari Kemudian Meninggal, Kenangan Lama Ada

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Berli Hamdani, mengatakan, selain tingkat penyebaran Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar juga mempertimbangkan kajian epidemiologis tentang puncak pandemi dan kesiapan infrastruktur daerah dalam mengatasinya.

Demikian juga dengan infrastruktur setelah pandemi.

"Yang kami siapkan adalah variabel untuk leveling tingkat desa atau kelurahan. Mulai dari ada tidaknya terkonfirmasi positif Covid-19, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah orang dalam pemantauan (ODP), sampai kajian epidemiologis tentang puncak pandemi," kata Berli di Gedung Sate, Selasa (19/5/2020).

Menurut Berli, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar merekomendasikan kepada gugus tugas Kkabupaten/kota untuk memastikan PSBB yang nantinya dilakukan. Baik parsial maupun penuh, harus efektif menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pandemi.

"Kepastian dari gugus tugas kabupaten/kota bahwa strategi yang dijalankan, termasuk penerapan PSBB parsial maupun penuh, bisa efektif menurunkan laju penyebaran dan tingkat kematian akibat Covid-19," kata Berli.

Tak Punya Anggaran Khusus, Posko Covid-19 di Masurai Tak Berpenghuni Lagi

Bocah Penjual Jalangkote Dikasih Beasiswa & Motor dari Gubernur Sulsel Usai Jadi Korban Perundungan

Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru di Provinsi Jambi Dimulai, Ini Jadwal Lengkapnya

Hasil evaluasi PSBB tingkat provinsi di Jabar memperlihatkan tren penularan Covid-19 menurun. Hal itu terlihat dari rata-rata penambahan kasus per hari. Dari 40 kasus per hari pada akhir April 2020 turun menjadi 21 hingga 24 kasus per hari setelah PSBB provinsi diterapkan.

Tingkat rata-rata kematian Jabar akibat Covid-19 pun menurun dari tujuh jiwa menjadi empat jiwa per hari.

Sementara tingkat kesembuhan mencapai dua kali lipat.

2 Pelajar di Batam Positif Covid-19 Setelah Hadiri Acara Tahlil Pasien Meninggal Corona,

BREAKING NEWS 15 Penumpang Asal Batam Berlabuh di Pelabuhan RoRo Diminta Kembali ke Batam

Kemudian, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami penurunan, dari sekitar 430 pasien menurun menjadi sekitar 230 pasien.

PSBB tingkat provinsi di Jabar juga berhasil menekan mobilitas warga. Hal itu berdampak pada penurunan kasus baru.

Sebelum PSBB tingkat provinsi berlaku, reproduksi penularan Covic-19 mencapai indeks 3 di Jabar. Kini, indeks tersebut menurun menjadi 1,07.

Dengan kata lain, dari awalmya satu orang menulari tiga orang lainnya dalam sehari, kini satu orang menulari satu orang lainnya.

Anggota DPRD Gresik yang Beri Suap Rp 1 M ke Siswi Korban Pencabulan Minta Maaf & Bilang Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved