Virus Corona

Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Rawat 977 Pasien Positif Virus Corona

Rumah Sakit atau RS Darurat Wisma Atlet jadi lokasi tempat pasien positif virus corona mendapakan perawatan.

Editor: Heri Prihartono
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww
Petugas dengan alat pelindung diri berdiri di salah satu beranda di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (24/3/2020). Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, hingga Selasa (24/3) pagi sebanyak 102 pasien ditangani di rumah sakit darurat itu, 71 orang diantaranya langsung dirawat. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Rumah Sakit atau RS Darurat Wisma Atlet jadi lokasi tempat pasien positif virus corona mendapakan perawatan secara intensif. 

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengungkapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran saat ini merawat 977 pasien positif Covid-19.

Yudo mengatakan saat ini total terdapat 1.108 pasien yang dirawat inap di rumah sakit tersebut.

Ketika Hari Terasa Indah di Italia, Toko dan Bar Kembali Buka Pasca Lockdown Selama 10 Minggu

"Sebanyak 977 pasien positif Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Total sebanyak 1.108 pasien dirawat inap," kata Yudo saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (18/5/2020).

Dari 1.108 pasien, sebanyak 757 pasien di antaranya laki-laki dan 351 lainnya wanita.

"Saat ini Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet merawat total 26 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 105 Orang Dalam Pemantauan (ODP)," kata Yudo.

Siap-siap! di Tengah Wabah Ini, Pemerintahan Jokowi akan Beri Stimulus Rp25 Triliun ke Orang Kaya

Yudo mengatakan sejak beroperasi pada 23 Maret 2020, hingga hari ini Minggu (17/5/2020) sebanyak 1.352 pasien terkait Covid-19 telah sembuh dan diperbolehkan pulang.

Yudo mengungkapkan hingga hari ini total 3.493 pasien telah terdaftar di RS Wisma Atlet Kemayoran sejak awal rumah sakit tersebut beroperasi.

Deretan Video Takbiran Idul Fitri 2020, Full 1 Jam Nonstop Diputar, Ada Suara Ustaz Jefri Al Buchori

"Sejak 23 Maret 2020 sebanyak 3.493 pasien telah terdaftar, 98 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 1.352 pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Tiga pasien meninggal dunia," kata Yudo.

Kasus corona di Indonesia

Pemerintah menginformasikan data terbaru kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Senin (18/5/2020).

Dalam 24 jam terakhir ini ada penambahan kasus positif corona atau Covid-19 sebanyak 490 orang.

Dilansir dari laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, covid19.go.id, Senin (18/5/2020) saat ini total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 18.010 orang.

Untuk angka kesembuhan dalam 24 jam terakhir ini bertambah sebanyak 195 orang sehingga total 4.324 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 pada hari ini naik menjadi 1.191 orang, setelah terjadi penambahan sebanyak 43 orang dalam 24 jam terakhir.

Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah

Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."

"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).

Achad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona, saat konfrensi pers, Selasa 14 April 2020
Achad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona, saat konfrensi pers, Selasa 14 April 2020 (TRIBUNJAMBI/HO/SCREENSHOOT KOMPASTV)

Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.

Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.

"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis."

"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.

Oleh karena itu, Yuri  pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.

Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.

Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.

"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.

"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.

Baca: Cara Mencegah Virus Corona saat Berada di Luar hingga Kembali ke Rumah

Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.

Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.

"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri

Artikel Ini Telah Tayang di Tribunnews Dengan Judul 'Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Saat Ini Merawat 977 Pasien Positif Covid-19'

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved