Jangan Takut, Ini Tips Cara Aman Pergi ke Rumah Sakit atau Puskesmas di Tengah Pandemi Virus Corona
Alih-alih membawanya ke layanan kesehatan, mungkin kita merasa khawatir jika harus pergi ke rumah sakit atau puskesmas karena takut tertular covid-19.
Dengan adanya virus corona, kita pun menjadi takut untuk pergi ke luar rumah, terutama ke rumah sakit atau puskesmas.
Namun, kalau ada anggota keluarga kita yang jatuh sakit, mau tak mau kita harus membawanya ke layanan kesehatan, misalnya puskesmas atau rumah sakit.
Alih-alih membawanya ke layanan kesehatan, mungkin kita merasa khawatir jika harus pergi ke rumah sakit atau puskesmas karena takut tertular covid-19.
• Terjawab Sudah, China Mengakui Menghancurkan Sampel Virus Corona Tahap Awal Wabah, Diduga Tekan WHO
• Ramalan Zodiak Hari Ini, 18 Mei 2020, Libra lagi posesif, untuk Cancer harus waspada, Taurus Bucin
• Presiden Ajak Masyarakat Berdamai dengan Corona, Rocky Gerung: Mestinya Mereka Berdamai dengan Anies
• Gagalkan Perampokan, Aksi Heroik Polisi Tembak Pelaku hingga Tewas karena Lempar Bom Ikan ke Petugas
Oleh karena itu, apa yang perlu kita perhatikan kalau kita harus segera ke rumah sakit?
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Dr dr Ari Fahrial Syam mengungkapkan, ketika akan ke rumah sakit maupun puskesmas, alangkah baiknya tetap memakai masker dan melakukan physical distancing.
"Ya pakai masker dan physical distancing, saat ini puskesmas di DKI Jakarta baik di kelurahan maupun di kecamatan masih banyak pasien yang datang untuk berobat," ujar Ari, dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/05).
Ari mengatakan bahwa beberapa puskesmas dan rumah sakit sudah menyediakan hand sanitizer guna mengantisipas penularan virus lebih masif di area layanan kesahatan.
Selain itu, para petugas di sana juga telah menggunakan alat pelindung diri (APD).
Lebih lanjut, Ari mngatakan bahwa ruang tunggu di dalam puskesmas atau rumah saki sudah disediakan tempat duduk yang saling terpisah.
Sementara di loket registrasi, pihak puskesmas maupun rumah sakit telah mengusahakan supaya tak ada kerumunan orang yang mengantre.
"Tempat duduk berjarak, saat registrasi juga tidak boleh mengantre, jadi memang jangan sampai ada antrean," jelas Ari.
Setelah segala keperluan telah selesai, masyarakat yang habis dari rumah sakit atau puskesmas tidak disarankan untuk mampir ke tempat lain.
Pasalnya, kita tidak mengetahui apakah pakaian atau pun tubuhnya telah tertempel droplet pasien virus corona yang tanpa gejala.
Ari pun menyarankan supaya masyarakat langsung pulang ke rumah dan tidak menyentuh apa pun selepas dari luar.
"Cuci muka dan tangan, disarankan juga langsung mencuci baju dan segeralah ganti baju jika memang sempat menggunakan kendaraan umum," jelasnya. (*)
Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?
Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!