Cara Orang Kaya Menghabiskan Waktu Lockdown Ada yang Pergi dengan Kapal Pesiar & Pesawat Jet Pribadi
Pandemi Covid-19 membuat banyak negara menerapkan strategi penguncian atau lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih masif.
TRIBUNJAMBI.COM - Pandemi Covid-19 membuat banyak negara menerapkan strategi penguncian atau lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih masif.
Bahkan ada satu instruksi wajib yang harus dilakukan kepada seluruh warga negara, yakni berada di rumah.
Bagi warga masyarakat kebanyakan, perintah itu bisa dimengerti dan memilih tinggal di rumah dan menghabiskan waktu dengan ragam kegiatan di tempat tinggal.
Tapi bagi para orang super kaya, tidak demikian halnya. Rasa ketakukan akan corona membuat mereka justru tidak merasa aman.
Padahal, banyak orang kaya yang sudah punya tempat tinggal yang mewah dan ada di beberapa tempat.
• Viral Orang Kaya Surabaya Naik Ferrari Merah Keliling Kota, Borong Pedagang lalu Bagikan Gratis
• Lagi Pandemi Corona, Warga Jambi Tetap Padati Mal Demi Lebaran
Rupanya kalangan tajir tersebut lebih memilih untuk meninggalkan tempat tinggalnya dan pergi ke tempat yang jauh dari keramaian.
Banyak laporan yang menyebut para orang kaya ini pergi dengan kapal pesiar pribadi atau jet pribadi ke tempat-tempat yang terpencil.
Seperti ke daerah pedesaan, bangunan puri yang masih ada di Skotlandia hingga ke pulau-pulau terpencil.
“Saat PM Boris Johnson mengumumkan lockdown di Inggris Raya dan harus berada di rumah, beberapa jam kemudian banyak permintaan properti mengalir ke kami,” kata Penny Musgrove, CEO Quintessentially Estates kepada BBC.
• Bedah Jasad Pasien Covid-19, Peneliti Kaget dan Sebut Pengobatan Ala WHO Tak Boleh Digunakan Rutin
• Luna Maya Ungkap Mantan Terindahnya, Istri Baim Wong Sampai Melongo, Ternyata Bukan Reino Barack
Jangan salah permintaan itu datangnya dari para orang super kaya di Inggirs Raya. Mulai dari para pemilik perusahaan, pebisnis hingga selebriti. Yang meminta supaya dirinya bisa menyediakan tempat perlindungan yang paling aman bagi para orang super kaya tersebut terhadap virus corona.
“Ada yang meminta properti di dataran tinggi Skotlandia, kemudian tempat tinggal yang ada bungker, dan ini rada sulit ditemukan. Ada lagi klien yang ingin berada di flat baru dan perabotnya seharga 35 juta pound supaya terhindar dari corona,” katanya.
Namun dari permintaan yang ada, banyak orang kaya yang ingin berada di puri yang ada di Skotlandia.
“Tapi yang paling popular adalah pulau terpencil,” tuturnya.
Selain tempat tersebut, banyak juga orang kaya yang memilih bungker sebagai tempat perlindungan dari virus corona.
Malah, permintaan bungker di Amerika Serikat naik hingga 400% selama pandemi.