Diancam Dibunuh Wakilnya Karena Soal Proyek Bupati Aceh Tengah Bakal Lapor Polisi, Berikut Faktanya
Konflik internal terjadi di Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah yang melibatkan Bupati dan Wakil Bupatinya.
TRIBUNJAMBI.COM, ACEH - Konflik internal terjadi di Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah yang melibatkan Bupati dan Wakil Bupatinya.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengaku ia dan keluarganya diancam akan dibunuh oleh Wakil Bupatinya sendiri yakni Firdaus.
Selain diancam, Shabela Abubakar mengaku kalau ia juga nyaris baku hantam dengan wakilnya.
Shabela Abubakar pun akan melaporkan wakilnya tersebut ke polisi dengan tuduhan ancaman pembunuhan.
Kejadian berawal ketika mereka berdiskusi di pendopo Shabela Abubakar.
Perseteruan antara keduanya diduga berawal dari obrolan soal proyek senilai Rp 17 miliar. Menurut Bupati Aceh Tengah ini, Firdaus mempertanyakan soal proyek.
• Seorang Preman yang Kerap Beraksi & Menakuti Warga dengan Granat Manggis Diringkus Polres Aceh Timur
• 7 Ibu Rumah Tangga di Aceh Terjerat Prostitusi Online Dengan Tarif Rp 500 Ribu Setiap Kencan
Namun Shabela Abubakar tak paham dengan proyek yang dimaksud Firdaus.
Terkait hal tudingan ancaman pembunuhan, Firdaus membantah informasi yang beredar.
Bahkan ia mengaku siap menghadapi proses jika dilaporkan ke polisi.
Berikut fakta lengkap Bupati Aceh Tengah mengaku diancam akan dibunuh oleh wakilnya.
1. Kronologi kejadian
Shabela mengatakan, peristiwa pengancaman tersebut terjadi di pendoponya, pada Rabu (13/5/2020) malam.
Kata Shabela, kejadian berawal saat dirinya sedang melakukan rapat dengan sejumlah kedinasan terkait penanganan Covid-19 dan bencana banjir bandang yang baru terjadi pada Rabu sore.
Tiba-tiba, Firdaus bersama dengan beberapa orang masuk ke ruang tamu Pendopo Bupati dan mengeluarkan kata-kata makian yang tidak pantas.
"Saya terkejut kedatanganya sangat penuh dengan amarah," kata Shabela kepada wartawan, Kamis (14/5/2020) dikutip dari Antaranews.com.