Penculikan Anak
Awalnya Diduga Diculik, Polisi Gadungan yang Bawa 2 Bocah di Depok Ternyata Inginkan HP Korban
Ina tiba-tiba terkejut saat berada di rumahnya di kawasan Depok, Jawa Barat, mendapat telpon Kamis (14/5/2020) siang.
I mendatangi mereka seolah-olah mereka melakukan kesalahan karena berkerumun di luar rumah pada masa PSBB. Padahal, mereka hanya berdua.
I memaksa kedua anak ini untuk mengikutinya ke kantor polisi untuk dikarantina selama dua minggu.
• Akhirnya Dipo Latief Buka Suara Soal Rumah Tangga Nikita Mirzani Banyak Harta Tak Jamin Bahagia
• Sudah 20 Kali, Oknum Guru Silat Setubuhi Gadis 14 Tahun Sejak 2019, Berawal dari Minta Diajarkan
Kedua anak ini pun diminta naik ke atas sepeda motor I. I mengaku dia akan mendatangi keluarga dan pihak RT/RW rumah korban.
Namun, bukannya kembali ke rumah korban, pelaku justru menyampaikan akan membawa dua anak itu ke Jakarta Pusat.
Dari atas sepeda motor, A kemudian menghubungi ibunya. Di situlah dugaan penculikan kemudian mengemuka. A mengaku disekap orang yang mengaku polisi.
Sambungan telepon kemudian terputus saat ibunya hendak berbicara dengan pelaku. Ibu A syok dan sempat pingsan.
Keluarga langsung mencari informasi keberadaan A yang sudah tak bisa lagi dihubungi.
Hingga pada Kamis sore, keluarga mendapat kabar dari pihak kepolisian. A dan temannya selamat dan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kebayoran Lama.
Berbeda dari penuturan polisi, menurut korban, mereka diberhentikan di pos polisi di depan Kompleks Polri di kawasan Ciputat.
Di situlah niat jahat I terbongkar. Polisi menginterogasi secara terpisah dua anak dengan pelaku. Korban pun bersuara bahwa mereka tidak kenal pria yang memboncengnya.
Pelaku lalu diamankan di Mapolsek Kebayoran Lama. Pada Kamis petang, kasus ini dilimpahkan ke Polres Metro Depok karena awal mula kasus ini berada di wilayah Depok, Jawa Barat.
oknum polisi gadungan berinisial I sempat dibawa ke komplek Polri di kawasan Ciputat.
I membawa dua anak SMP berinisial A (14) dan N (14) ke kompleks perumahan polisi untuk mengelabui korban.
Dia berencana menurunkan dua anak tersebut di tengah jalan dan merampas telepon genggam milik korban.
Semua berawal ketika dua anak itu ditegur I karena dianggap melanggar ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Depok.