WHO Klaim Temukan Terapi Efektif untuk Atasi Virus Corona, Tapi Bukan Menyembuhkan
Terapi tersebut menunjukan hal positif dan cukup menjanjikan sebagai metode pengobatan virus yang sudah membunuh ratusan ribu nyawa tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar gembira datang dari Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) terkait pandemi virus corona.
Organisasi yang berpusat di Jenewa Swiss tersebut mengklaim sudah menemukan sekitar lima terapi yang dinilai sangat efektif untuk membatasi keparahan akibat virus corona.
Terapi tersebut menunjukan hal positif dan cukup menjanjikan sebagai metode pengobatan virus yang sudah membunuh ratusan ribu nyawa tersebut.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (12/5/2020), WHO yang berbasis di Jenewa, Swiss, memimpin inisiatif global untuk mengembangkan obat, tes, dan vaksin yang aman juga efektif untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit Covid-19.

"Kami memang memiliki beberapa perawatan yang berada dalam studi awal yang tampaknya berhasil membatasi keparahan atau lamanya penyakit, tetapi kami tidak memiliki apa pun yang bisa membunuh atau menghentikan virus," kata Margaret Harris, juru bicara WHO.
"Kami memang memiliki data yang berpotensi positif, tetapi kami perlu melihat lebih banyak data untuk 100 persen yakin bahwa kami bisa mengatakan perawatan ini lebih dari itu," ujarnya.
• Kisah Heroik Para Penyintas dari Chika hingga Safitri, Obat Covid-19 Bernama Cinta
• SPG Cantik Ditemukan Membusuk di Kamar Kos, Polisi Curiga karena Diet, Sempat Keluhkan Sakit Lambung
Kasus Terus Bertambah
Setiap hari, kasus positif virus corona di seluruh dunia terus bertambah.
Jumlah korban jiwa pun mengalami peningkatan.
Namun demikian, pasien yang sembuh dari Covid-19 juga terus bertambah cukup signifikan sehingga memberikan secercah harapan bagi masyarakat.
Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 4.335.226 (4,3 juta) kasus hingga Rabu (13/5/2020) pagi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.581.162 (1,5 juta) pasien telah sembuh, dan 292.274 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 2.461.790 dengan rincian 2.415.433 pasien dengan kondisi ringan dan 46.357 dalam kondisi serius.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:
Amerika Serikat, 1.406.807 kasus, 83.284 orang meninggal, total sembuh 280.509.