Terungkap di Reka Adegan ke 11, Korban Sempat Melawan Cekikan Tersangka, Hingga Akhirnya Tewas

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Polres dan Kejari Tanjabbar menggelar rekonstruksi terkait kasus pembunuhan terhadap siswi SMP 1 Betara, Kabupaten Tanjabbar, Selasa (12/5/2020).

Reka adegan dilakukan mulai dari awal pertemuan tersangka dengan korban hingga akhirnya korban meninggal dan dibuang ke kanal perkebunan kelapa sawit.

Reka adegan tersangka membunuh korban dengan cara mencekik dengan menggunakan kedua tangannya tergambar dalam adegan ke 11. Tersangka mencekik leher korban ketika korban mengeluarkan kata kasar kepada tersangka.

Tersangka yang duduk berdekatan dengan korban langsung mencekik leher korban ketika jawaban korban saat ditagih hutang oleh tersangka mengeluarkan kata-kata kasar 'bodoh, bungul' yang keluar dari mulut korban, membuat tersangka naik pitam dan mecekik leher korban hingga korban terjatuh.

• VIDEO Harun Masiku Dikabarkan Meninggal, MAKI Beberkan Analisisnya: Tidak Bisa Dilacak, Sama Sekali

• Heboh Penemuan Mayat Pria di Sungai Batang Merao, Ternyata Korban Sempat Pamit Pergi Memancing

• Tips dari Kiswanto Bagaimana Melaksanakan Pembelajaran Daring

Tidak hanya itu, dalam adegan berikutnya setelah korban terbaring dengan posisi tersangka berada di atas tubuh korban. Tersangka masih terus-terusan hingga korban sempat melawan dengan mencakar tubuh tersangka.

"Tangan saya tidak lepas (mencekik) sampai dia terbaring. Dia sempat melawan, tangannya nyakar-nyakar saya," sebut tersangka.

Tidak hanya itu, korban dan tersangka juga sempat berguling-gulingan karena korban sempat melawan dengan kedua tangannya. Hingga akhirnya korban meninggal dunia dengan cekikan kedua tangan korban.

"Mata korban sempat menjelit, kemudian saya tutup dengan jilbab dia. Sudah itu saya gulingkan sampai ke kanal itu. Kemudian saya tutup dengan pelapah sawit," ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam reka adegan selanjutnya tersangka kemudian mendatangi motor korban dan mengambil kunci motor korban dan membuang kunci motor korban. Selanjutnya korban pergi dengan menggunakan motor miliknya. (Samsul)