Sandiwara Suami Asal Surabaya yang Bunuh Istri di Sidoarjo, Dokter RS Angkatan Laut Tak Tertipu
Pembunuhan yang dilakukan pria 48 tahun asal Sememi, Benowo, Kota Surabaya terhadap istrinya itu baru terungkap setelah beberapa hari.
Sang suami gergaji istrinya, lalu lompat dari atap rumah lantai 2. Nyawanya tak tertolong ketika perjalanan menuju Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang.
Saat ini, jajaran di bawah Polres Jember masih menyelidiki kematian pasangan suami istri di Jember itu.
Dari pemeriksaan polisi, Ahmad Riyanto meninggal akibat bunuh diri.
Sedangkan sang istri, Khotijah meninggal dunia setelah mendapatkan tindak kekerasan.
"Korban perempuan merupakan korban tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dia mengalami luka sobek di bagian kepala," ujar Kapolsek Patrang Iptu Solihin Agus Wijaya, Selasa (12/5/2020).
Khotijah mendapatkan luka tersebut akibat pemukulan seseorang. Dia dipukul memakai kayu.
Polisi menemukan kayu berlumuran darah di depan kamar ditemukannya mayat Khotijah.
Tidak ada saksi mata yang melihat pemukulan tersebut.
Namun ada saksi yang melihat, sekitar pukul 13.00 Wib, Ahmad keluar dari rumahnya.
Peristiwa pemukulan terhadap Khotijah terjadi sekitar pukul 13.00 Wib tersebut.
Sementara penghuni rumah tersebut hanyalah empat orang yakni Ahmad, Khotijah, dan dua anaknya yang masih kecil.
Akhirnya polisi menduga kuat pemukul Khotijah sampai membuatnya tewas adalah sang suami sendiri yakni Ahmad Riyanto.
Dari pemeriksaan polisi di rumah pasutri itu, diketahui Ahmad sempat hendak bunuh diri di dalam rumah memakai tali tampar. Kemungkinan itu dia lakukan setelah memukul sang istri. Namun percobaan bunuh diri itu gagal karena tali tamparnya putus.
Sekitar pukul 14.00 Wib, warga menemukan seorang laki-laki gantung diri di sebuah pohon di pekarangan warga. Lokasi bunuh diri lelaki itu berjarak sekitar 500 meter dari rumah pasangan Ahmad dan Khotijah.