Virus Corona

Kabar Baik dari WHO, Beberapa Terapi Berhasil Membatasi Keparahan Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, beberapa terapi perawatan tampaknya berhasil membatasi keparahan atau lamanya penyakit Covid-19.

Editor: Deni Satria Budi
Reuters/Denis Balibouse
ILUSTRASI. Sebuah logo di luar Gedung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama pertemuan dewan eksekutif tentang pemutakhiran wabah virus corona di Jenewa, Swiss, 6 Februari 2020. 

TRIBUNJAMBI.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, beberapa terapi perawatan tampaknya berhasil membatasi keparahan atau lamanya penyakit Covid-19.

Mereka berfokus pada empat hingga lima perawatan yang paling menjanjikan.

WHO yang berbasis di Jenewa, Swiss, memimpin inisiatif global untuk mengembangkan obat, tes, dan vaksin yang aman juga efektif untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit Covid-19.

Inisiatif ini mereka beri tajuk: Solidaritas.

WHO Sebut Vaksin Covid-19 Baru Ada di Akhir 2021 Ternyata Ini Alasan Sebenarnya!

KABAR Virus Corona di Asia Tenggara per Selasa, 12 Mei 2020: Indonesia Catat Kematian Tertinggi

13 Negara Ini Jadi Tempat Terlarang bagi Warga Jepang Berikut 13 Negara yang Dilarang Pemerintahnya

Maklum, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru telah menyerang 4,19 juta orang di seluruh dunia, menurut penghitungan Reuters.

"Kami memang memiliki beberapa perawatan yang berada dalam studi awal yang tampaknya berhasil membatasi keparahan atau lamanya penyakit, tetapi kami tidak memiliki apa pun yang bisa membunuh atau menghentikan virus," kata Margaret Harris, juru bicara WHO.

"Kami memang memiliki data yang berpotensi positif, tetapi kami perlu melihat lebih banyak data untuk 100 persen yakin bahwa kami bisa mengatakan perawatan ini lebih dari itu," ujarnya dalam konferensi pers di Jenewa, Selasa (12/5), seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, WHO mengeluarkan nada peringatan tentang harapan untuk vaksin Covid-19. Sebab, mereka mengatakan, virus corona baru secara umum adalah "virus yang sangat rumit" yang "sulit untuk menghasilkan vaksin untuk melawannya". 

Lebih dari 100 vaksin Covid-19 potensial sedang dikembangkan di seluruh dunia, termasuk beberapa dalam tahap uji klinis terhadap manusia.

Hanya, WHO menyatakan pada April lalu, pengembangan vaksin akan memakan waktu setidaknya 12 bulan.

Sumber : kontan.co.id

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved